Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

DITAWARKAN: PEMBINAAN MAHASISWA DAN PENDIDIKAN AGAMA KHONGHUCU DI PT

Gambar
Salam Kebajikan. Tidak terasa semester ganjil tahun ajaran 2019-2020 akan segera dimulai, saya telah memasuki 18 semester atau 9 tahun mengajar mata kuliah wajib umum Agama Khonghucu di Universitas Tarumanagara Jakarta. Di Universitas Tarumanagara, Mata Kuliah Umum dan Mata Kuliah Wajib Umum termasuk Agama Khonghucu diajarkan setiap semester, baik semester ganjil maupun genap. Xie Tian Zhi En, selama 18 semester saya mengajar, di setiap semester, baik ganjil maupun genap, selalu ada mahasiswa yang mengikuti perkuliahan agama Khonghucu. Dalam hal ini saya boleh sedikit berbangga dan juga prihatin. Rasanya sampai saat ini saya pemegang rekor mengajar mata kuliah agama Khonghucu terlama tanpa terputus di Universitas yang ada di Indonesia. Di lain pihak, saya prihatin karena belum semua Universitas di Indonesia mengajarkan Mata Kuliah Agama Khonghucu dengan berbagai alasan. Salah satu kepuasan yang didapat sebagai seorang dosen agama adalah saat mahasiswa merasa memperoleh manfaa

MENGHADAPI MASALAH SESUAI KEHENDAK TIAN

Gambar
Salam Kebajikan, Apakah ada manusia yang tidak mengalami masalah? Jawaban: Ada, di kuburan. Setiap manusia mempunyai masalah dalam kehidupannya. Ada masalah besar, sedang, dan kecil. Baru saja saya menghadapi masalah, saat saya telah selesai menulis blog mengenai topik masalah ini, seluruh hasil pemikiran saya yang dituangkan dalam tulisan, terhapus total tak berbekas dan tak bisa dipulihkan kembali, hanya karena kesalahan kecil , padahal tulisan itu tinggal saya copy ke blog. Jadi tulisan yang sekarang Anda baca tidak persis sama dengan apa yang saya tulis kemarin. Saya tak punya daya ingat yang mampu meng- copy dengan sempurna apa yang saya tulis. Walau ada rasa dongkol dan menyesali kebodohan yang saya lakukan, saya memutuskan untuk menulis kembali topik yang sama. Saat mengalami masalah, Anda dan saya bisa saja memilih untuk menghindar, berkeluh gerutu, menyesali, menyalahkan asal-usul, menyalahkan orang lain, menyalahkan orang tua, menyalahkan alam, menyalahkan Tuh

BERENANG DALAM KEHIDUPAN

Gambar
Salam Kebajikan, Ada banyak perlombaan renang yang diselenggarakan dalam pesta olahraga olimpiade. Pada perlombaan renang—seperti juga cabang-cabang olahraga yang mempertandingkan kecepatan—waktu menjadi begitu sangat berharga. Pemenang medali emas, perak, dan perunggu seringkali hanya berselisih sepersekian detik. Mengapa seseorang dapat mencatatkan waktu demikian cepat dan menjadi juara olimpiade? Sejak Nicolaus Wynmann —seorang profesor bahasa dari Jerman pada tahun 1538 menulis buku tentang renang, telah banyak ditulis buku-buku tentang olahraga renang. Anda dan saya bisa membaca buku-buku renang tersebut baik versi hardcopy atau pdf kapan saja kita mau. Pertanyaannya, apakah dengan semakin banyak membaca buku tentang renang, Anda dan saya akan menjadi lebih ahli berenang? Jawabnya: Tidak! Anda dan saya akan semakin ahli berenang bila apa yang kita baca dipraktekkan dengan masuk ke dalam kolam renang dan terus berlatih berulang-ulang. Seberapa banyak dan lama latiha

SEPULUH TEMA KOTBAH YANG DIBUTUHKAN UMAT

Gambar
Salam Kebajikan, Dalam beberapa kesempatan saya mendapat undangan untuk memberikan uraian agama, khotbah, atau jiangdao di beberapa bio/miao /kelenteng dan litang berbagai daerah. Saya pribadi lebih suka menggunakan istilah uraian agama , atau bila mau menggunakan istilah yang dianggap lebih agamis (Khonghucu) oleh sebagian orang, saya lebih memilih istilah ming cheng , menggemilangkan iman dibanding jiangdao yang merupakan terjemahan dari khotbah ke dalam huayu . Pertanyaan besar yang mengemuka adalah materi apa yang sebaiknya disampaikan saat khotbah atau uraian agama? Sebagian pengkhotbah memilih untuk menguraikan ayat dalam Sishu Wujing melalui interpretasi pribadi, kajian etimologi yang mempelajari asal usul suatu kata atau melalui hermeneutika, yang mempelajari tentang interpretasi makna dengan menafsirkan, memberi pemahaman, atau menerjemahkan. Etimologi adalah cabang dari ilmu linguistik. Hermeneutika adalah cabang dari filsafat. Memahami asal-usul dan makna suatu kata,

PERNIKAHAN DAN PENDIDIKAN PRANIKAH

Gambar
Salam Kebajikan, Banyak orang yang beranggapan setelah pernikahan segala sesuatunya tidak jauh berbeda, bahkan tidak berbeda dengan sebelum menikah. Itu keliru besar. Walaupun sudah berpacaran lama dan sering bersama-sama tidak berarti kedua sejoli akan harmonis dalam pernikahan. Hidup sebagai seorang yang menikah dengan seorang yang belum menikah sangat jauh berbeda. Dua orang yang tadinya hidup dalam keluarga berbeda dengan kebiasaan berbeda sekarang tinggal bersama dalam satu atap, bahkan di malam hari tidur bersama dalam satu ranjang. Hal-hal kecil sering menimbulkan pertengkaran dalam rumah tangga. Urusan handuk, tutup toilet, pasta gigi, kerapian tempat tidur, atau lipatan baju bisa menimbulkan pertengkaran. Apalagi urusan membantu keluarga, aktifitas organisasi atau sosial, kebiasaan dan keyakinan yang telah mendarah daging, semua terbuka dan dapat dilihat serta dirasakan oleh kedua belah pihak. Sangat berbeda dengan saat pacaran, karena kedua sejoli belum hidup bersama da

KONGMIAO JAKABARING

Gambar
Salam Kebajikan, Hari ini tanggal 11 Juli 2019/Liu Yue, 9 2570 Kongzili siang hari dilaksanakan peresmian Kelenteng Kongmiao Jakabaring, di Jakabaring Sport City, Palembang oleh Menteri Agama R.I. Bpk. Lukman Hakim Saifuddin. Maju dari rencana awal tanggal 29 Juli 2019 sore hari. Sebetulnya pembangunan kelenteng ini belum 100% selesai sesuai rancangan yang telah dibuat oleh Arsitek Ir. Budi Wangsa Tedy —yang juga umat Khonghucu—misalnya beberapa ornamen belum terpasang, begitu pula beberapa bagian kelenteng belum dibangun. Walaupun demikian kelenteng rumah ibadat Khonghucu telah dapat digunakan untuk beribadat. Sejak awal rencana pembangunan kelenteng Kongmiao dicanangkan memang perlu perjuangan berat dan tidak diperoleh dengan mudah. Bahkan ada isu negatif yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu agar pembangunan kelenteng tidak terlaksana dan tidak didukung oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan. Isu negatif yang dihembuskan dari pihak-pihak tertentu a

PENDIDIKAN AGAMA KHONGHUCU DI SEKOLAH

Gambar
Salam Kebajikan, Dengan dikeluarkannya PP 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, yang kemudian diikuti dikeluarkannya Permendiknas No. 47 tahun 2008 tentang Standar Isi Pelajaran Agama Khonghucu dan No. 48 tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pelajaran Agama Khonghucu, maka Pelajaran Agama Khonghucu secara resmi kembali diajarkan di sekolah-sekolah setelah selama lebih dari 3 dekade dimarginalkan. Sayang, entah mengapa hingga hari ini Peraturan Menteri Agama mengenai pendidikan keagamaan Khonghucu belum terlihat tanda-tanda akan dikeluarkan, padahal lima agama besar lainnya telah mempunyai Peraturan Menteri Agama mengenai pendidikan keagamaan . Seharusnya Pusbimdik Khonghucu di Kementerian Agama menjadikan hal ini prioritas utama, bukan hanya mengurusi hal-hal yang derajat prioritasnya lebih rendah. Beriringan dengan keluarnya Permendiknas 47 dan 48 tersebut diadakan 'sayembara' penulisan buku teks pelajaran agama Khonghucu untuk SD sampai dengan

CATATAN RKUHP

Gambar
Salam Kebajikan, Beberapa tahun yang lalu saya pernah memperoleh kesempatan untuk memberi penjelasan di Mahkamah Konstitusi, sebagai pihak terkait mewakili Matakin, dalam perkara Judicial Review UU No. 1 PNPS 1965. Dalam penjelasan tersebut pada intinya Matakin memandang UU tentang penodaan agama tetap diperlukan sebelum adanya UU yang baru untuk memperbaiki undang-undang yang ada. Alasan utama mengapa saya (mewakili Matakin) berpendapat UU tentang penodaan agama tetap diperlukan adalah untuk melindungi penganut agama yang sedikit jumlah penganutnya. Bagi agama-agama yang mempunyai banyak penganut, banyak hal yang bisa dilakukan bila terjadi 'penodaan' agama, misalnya dengan memobilisasi massa, menggunakan kekuatan politik, dan sebagainya. Tapi bagi agama yang mempunyai umat relatif sedikit, jalur hukum adalah satu-satunya harapan untuk mengadu. Dalam kesempatan dan waktu berbeda, beberapa tahun yang lalu, saya pun pernah diundang oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres