Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

TERIMA KASIHKU PADA IBU BAPAK GURU

Gambar
Salam Kebajikan, Kemarin adalah Hari Guru. Pada momen itu saya teringat pada satu kejadian yang berkaitan dengan Guru. Pada saat saya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama pada tahun 1980-an, diadakan lomba mencipta lagu Hymne Guru tingkat nasional oleh pemerintah. Pada akhirnya Pak Sartono dengan lagu "Hymne Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" keluar sebagai pemenang.  Dalam ingatan saya—entah mengapa—pada waktu itu tidak ada pemenang pertama, pak Sartono menjadi juara harapan. Setelah pengumuman lomba lagu tersebut, sekolah kami mulai berlatih menyanyikan lagu Hymne Guru: Hymne Guru Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku Sebagai prasasti terima kasihku Tuk pengabdianmu Engkau sebagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa Tanpa tanda jasa Sosok Guru adalah sosok yang penting dalam peradaban dunia. Da

TES KESEHATAN JASMANI DAN ROHANI

Gambar
Salam Kebajikan, Beberapa hari yang lalu saya melakukan tes kesehatan, mencakup tes kolesterol, gula darah, massa otot, lemak, cairan dalam tubuh, kepadatan tulang, usia biologis (body age) , BMI, BMR, dan visceral fat dengan tiga alat tes berbeda. Tes kesehatan menunjukkan vital signs (angka-angka vital) kesehatan tubuh, sehingga saya dan Anda dapat mengetahui hal-hal apa saja yang diperlukan agar vital sign yang kurang baik dapat diperbaiki, sehingga dalam jangka panjang tidak menimbulkan penyakit. Misalnya makanan atau minuman apa yang mesti dikurangi atau ditambah, apakah kita cukup minum atau tidak, apakah kita cukup bergerak/berolahraga atau tidak, suplementasi alami dengan phytofactor apa yang diperlukan agar vitamin dan mineral tubuh terpenuhi. Dari tes ini kita juga dapat mengetahui apakah body age kita lebih tua, sesuai, atau lebih muda dari angka usia kita sebenarnya. Hasil tes beberapa hari yang lalu menunjukkan ada beberapa vital sign tubuh saya yang masih

EMPAT KONTEN YANG SEBAIKNYA DIHINDARI DALAM MEDSOS

Gambar
Salam Kebajikan, Pada saat saya menjadi salah seorang pembicara dalam suatu seminar kebangsaan, ada seorang anak muda curhat dan bertanya pada saya apa yang mesti dia lakukan karena akhir-akhir ini merasa tidak bebas dan takut berurusan dengan hukum saat dia menggunakan media sosial. Saya jawab: Tak perlu takut. Mengapa mesti takut? Kita hidup di negara Indonesia yang bebas dan demokratis berdasar Pancasila; bebas mengemukakan pendapat. Namun saran saya pada anak muda tersebut agar menghindari status, stories, feed, tweet , atau meng- upload konten youtub e yang berkenaan dengan: Agama orang lain  Ujaran kebencian  Menyebarkan hoax   Pornografi Kekhawatiran anak muda tersebut cukup beralasan karena semakin sering orang berurusan dengan hukum berkenaan dengan status, stories, feed, tweet , atau konten youtube yang dilaporkan telah melanggar UU ITE, UU No. 1 Pnps 1965 dan KUHP. Kondisi ini memang membuat tidak nyaman dan menimbulkan rasa khawatir, namun demikian

BUAT APA MENGELUH TAK BERKESUDAHAN? FOKUSLAH PADA SOLUSI.

Gambar
Salam Kebajikan, Dalam aktivitas bisnis dan sosial yang saya tekuni, mengharuskan saya bertemu dan berkomunikasi dengan banyak orang. Banyak hal menarik yang dapat dicatat dari orang-orang yang sempat bertemu dan berkomunikasi dengan saya. Satu hal yang umum: sebagian besar orang yang saya temui tidak bahagia dengan keadaannya sekarang. Mereka mengeluh tentang pekerjaan, teman-teman kerja, atasan, bawahan, bos, anak, istri, dan orang-orang yang mereka kenal. Mereka mengeluh tak punya waktu, harus lembur, jarang bertemu istri dan anak, tapi penghasilan tidak memadai, politik kantor, sikut-sikutan antar teman di kantor, baru di phk, bisnis sepi, pensiun dan banyak lagi. Hidup mereka bagaikan katak dalam sumur yang tak dapat melihat dan merasakan luas dan indahnya dunia. Mereka merasa terjebak dalam lingkaran tak berujung. Mereka merasa hidup dalam masalah dan perlu keluar dari kondisi tersebut namun tak tahu bagaimana caranya. Mereka merasa tidak berpendidikan tinggi, terlalu t

AKU ADALAH DIRIKU ADANYA

Gambar
Di mana aku berada dalam perjalanan menangkap pantulan cahaya kemuliaan? Kadang tertidur lelah di bawah bayangan rimbun nyaman pepohonan. Kadang berkeringat dalam panas terik ke tak puasan. Kadang meringkuk mengkerut di kedinginan nestapa ke tak berdayaan. Kadang terpana tak tahu berada dimana, berputar-putar tak tentu arah. Aku perlu memegang kompas penunjuk arah yang telah ditera pada arah yang tepat. Aku tiba-tiba terjaga dari tidur panjangku di kereta yang salah, yang tak mengarahkanku pada pantulan cahaya. Kudapati tubuhku compang camping tak bersepatu. Rambut mulai memutih, gigi gemeretak, dingin dan kelu. Kutatap orang-orang tersenyum sinis berkecewis dengan tatapan tajam mengiris harga diriku bak sembilu. Berkebalikan dengan khayalan tidurku... Hidup bak ningrat yang selalu hadir di jamuan di istana raja, menginjak batu pualam bertatah emas, Mengatur langkah sesuai birama dalam pesta kaum bangsawan, Membusungkan dada di puncak dunia namun ter

KUNCI RAHASIA DALAM HIDUP KEKINIAN

Gambar
Salam Kebajikan, Apakah Anda pernah belajar berhitung? Coba Anda hitung penjumlahan dan perkalian berikut: 4 + 4 + 4?  Anda benar hasilnya 12.  4 x 4 x 4? Benar hasilnya 64.  Bagaimana dengan 2 x 43.200? Sekali lagi Anda benar, hasilnya 86.400. Bagaimana dengan 24 x 60 x 60 x 70? dan 178.587 x 998.758?  Atau 9.865.345.789 x 97.654.321.456? Bagaimanapun, otak manusia telah dikalahkan komputer. Anda dan saya tak mampu dengan cepat menyelesaikan perkalian tersebut. Komputer mampu. Jika Anda menggunakan sempoa yang mampu menghitung dengan cepat, artinya Anda menggunakan otak kanan. Sekarang kehidupan telah mulai memasuki era yang dua puluh tahun lalu tak terbayangkan.  Banyak pekerjaan manusia telah dan akan tergantikan oleh mesin/komputer. Komputer mampu melakukan analisis dan memberikan hasil berdasarkan data-data yang ada dengan cepat dan akurat. Dunia kita selama lebih dari dua ratus tahun dikuasai oleh otak kiri, otak rasional yang mampu mengolah d

BERBICARA ITU ADA SENINYA

Gambar
Salam Kebajikan, Baru saja saya selesai membaca buku "Bicara itu Ada Seninya" yang ditulis oleh Oh Su Hyang , seorang dosen dan pakar komunikasi terkenal di Korea Selatan. Buku ini mengingatkan kembali pada training 12 minggu  The Dale Carnegie Fundamental Course yang saya ikuti setiap hari Sabtu dari tanggal 15 Mei 1995 sampai dengan 29 Juli 1995. Pada training yang saya ikuti lebih dari dua dasawarsa yang lalu, saya mendapat pelatihan public speaking yang begitu menarik dan sangat berkesan. Buku Oh Su Hyang memberi kiat-kiat praktis bagaimana kita bisa menjadi pembicara yang baik, efektif dan digemari. Dia juga memberi kiat-kiat untuk memperbaiki kualitas suara dan hal-hal yang perlu serta tidak perlu diucapkan. Dengan tujuan agar cepat menemukan jodoh, mendapat pekerjaan, menjadi penjual yang baik, pembicara yang baik, penyiar yang baik, dan lain-lain. Kata-kata tertentu yang diucapkan ternyata menghalangi perjodohan dan kesuksesan karir dan bisnis. Sering

PROFETIK

Gambar
Salam Kebajikan, Pada suatu hari, sebuah tim pendaki gunung mendapat sponsor untuk mendaki gunung tertinggi di dunia. Tim pendaki gunung dan sponsor ingin ekspedisi itu berhasil dengan baik dan dapat kembali dengan selamat. Untuk mencapai tujuan sesuai yang diharapkan, mereka melakukan persiapan yang sangat serius. Berbulan-bulan mereka melatih kebugaran, memperdalam kemampuan dan teknik mendaki, mempelajari literatur-literatur terpercaya mengenai keadaan gunung tersebut, mempelajari jalan yang harus ditempuh, menyiapkan perbekalan yang mesti mereka bawa, memilih pemandu yang baik, dan sebagainya. Kurang lebih begitulah ilustrasi mengenai profetik. Profetik merujuk pada prophet yang artinya nabi dan prophetic yang berarti bernubuat atau meramalkan. Dalam ilustrasi di atas, profetik berarti keinginan agar ekspedisi berhasil dengan baik dan dapat kembali dengan selamat. Itu berarti sesuatu yang terjadi pada masa depan. Sponsor mengilustrasikan kebajikan Tian , literatur-literatur bi