Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

BAGI ORANG TIONGHOA, LEBIH TUA LEBIH AFDOL

Gambar
Salam Kebajikan, Saat membaca buku, otak dan hati saya selalu bekerja 'menelusuri' ayat kitab Sishu Wujing yang pernah saya baca, sesekali saya buka kembali ayat yang berkelebat dalam pikiran saya. Tentu saja ada prinsip-prinsip dan nilai-nilai tertentu yang sama, berhampiran, berbeda bahkan bertolak belakang antara kitab Sishu Wujing yang menjadi panduan dasar dalam saya berpikir dan bertindak dengan buku yang saya baca. Tak berlebihan bila saya katakan buku yang saya baca kadang memberi jawaban atas beberapa hal dalam Sishu Wujing yang saya kurang pahami dengan sempurna, kadang memperkaya dan memberi saya perspektif baru tentang Sishu Wujing . Apapun itu, bagi saya Sishu Wujing adalah kitab yang luar biasa, mengandung nilai-nilai kebajikan dan tuntunan dao yang bila diterapkan dalam kehidupan, tak ternilai harganya. Tak ada buku-buku bagus yang pernah saya baca, tidak bermuara pada kitab Sishu Wujing , padahal penulis buku tersebut mempunyai agama dan budaya b

CINTA DAN KESADARAN

Gambar
Saat kegelisahan menyapa diri, segala nampak tak pada tempat dan suasana yang benar. Ketika saling menyalahkan dan menghujat menguasai jagat, itu menampakkan ada rasa khawatir dan kebencian. Kenapa tak diubah dengan rasa cinta dan kesadaran, bahwa benda-benda beraneka, kita pun takkan mungkin persis sama. Ketika cinta dan kesadaran memenuhi jagat, semua nampak pada tempat dan suasana yang pas. Keharmonisan adalah pancaran cinta dan kesadaran. Mari kita introspeksi ke dalam diri. Memuliakan Tuhan bukan dengan menjadi pembela yang garang, tapi mawujud dalam kebajikan yang meraga keluar, terpancar dalam cinta dan kesadaran pada sesama dan pada alam semesta. Cinta dan kesadaran adalah pancaran kebajikan Tuhan yang terang benderang. Lalu buat apa saling menghujat dan menyalahkan, kalau itu bukanlah jalan terang Tuhan yang akan mengarahkan pada anugerah pemberian Tuhan dan menghantarkan pada kekalnya nama baik dan 'kekuasaan'? (US) 28012020 Dari status Facebook

MANUSIA ADALAH SEMPURNA ADANYA

Gambar
Salam Kebajikan, Waktu begitu cepat berlalu. Sang waktu tak mau berhenti barang sekejap, sekedar menunggu atau menengok apa yang kita perbuat. Waktu begitu jumawa melangkah, bahkan berlari, berputar dalam porosnya mengikuti Tianli. Dalam putaran waktu, kita manusia hanya menyisakan noktah ukiran buruk atau indah di sepanjang umur kita yang terbatas waktu. Kita manusia, sempurna adanya dalam level keberadaan kita, bagaimana kita berani mengatakan tidak sempurna apa yang menjadi ciptaan Sang Maha Sempurna? CiptaanNya sudah pasti sempurna sebagai bagian dari mozaik kehidupan dan bagian dari alam semesta. Makhluk satu sel, virus, bakteri, hewan, tumbuhan, benda-benda adalah sempurna adanya dalam keberadaannya, yang satu tidak lebih sempurna dari lainnya. Kita telah diperlengkapi dengan potensi diri anugerah Tian yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan level keberadaan kita, bukan untuk mencapai kesempurnaan karena kita sempurna adanya.  Mohon maaf bagi Anda y

WARISAN PAPA MAMA

Gambar
Salam Kebajikan, Beberapa tahun yang lalu saya memperoleh warisan dari almarhumah mama saya berupa poci kecil dengan beberapa cangkir yang dibeli oleh mama saya saat beliau berkunjung ke Tiongkok. Poci dan cangkir berwarna coklat tua dari tanah liat tersebut sekarang saya gunakan sebagai peralatan sembahyang di rumah untuk sajian teh. Benda paling berharga di rumah saya, tak ternilai yang saya miliki. Saya merasa ada pesan simbolik, spiritual, dan religius dari mama atas pemberian poci dan cangkir mungil tersebut untuk saya dan keluarga. Beberapa tahun yang lalu, rumah orang tua saya di Bandung, yang dibeli dengan jerih payah dan pengorbanan yang besar oleh kedua orang tua saya dan merupakan rumah kebanggaan kedua orang tua saya, dialihnamakan ke saya. Saya berulang kali menolak rumah wasiat tersebut menggunakan nama saya, karena saya khawatir tak mampu menjaga amanat kedua orang tua saya. Tapi apa daya, papa dan mama tetap menginginkan rumah tersebut 'dititipkan' pad

PERILAKU TANPA CINTA

Gambar
Salam Kebajikan, Ahli psikologi mempunyai istilah untuk tingkah laku yang sering kita lihat dalam pergaulan orang-orang modern 'perilaku tanpa cinta'. Ini menggambarkan dengan sangat akurat apa yang terjadi ketika atas nama cinta, orang-orang berlaku tamak, memaksakan caranya kepada orang-orang yang sangat menyayangi mereka. Ini sering terjadi antara antara suami dengan istri, antara pasangan, antara ibu dengan anak laki-laki, antara ayah dengan anak perempuan, dengan kata lain antara orang-orang yang sangat dekat. Seorang suami atau istri mungkin berkata kepada yang lainnya, "Lihatlah apa yang telah kuberikan demi cintaku padamu. Aku melakukan ini semua demi keluarga ini, jadi sekarang kamu harus memperlakukanku dengan istimewa." Banyak ibu berkata kepada anaknya, "Lihatlah, setelah aku melahirkanmu, aku harus kehilangan pekerjaan, parasku menjadi jelek, kukorbankan segalanya untukmu, jadi mengapa kamu tidak berusaha lebih baik di sekolah

BUAT APA BERSEMBAHYANG DAN BERDOA

Gambar
Salam Kebajikan, Dalam satu hari, berapa kali Anda bersembahyang dan berdoa? Untuk apa Anda bersembahyang dan berdoa? Apa isi doa Anda? Kalimat seperti apa yang Anda pergunakan dalam doa-doa Anda? Apakah Anda yakin dengan doa-doa Anda? Dalam Kitab Liji (Catatan Kesusilaan) disabdakan bahwa sembahyang dilakukan untuk dapat melakukan doa. Dalam bagian lain dikatakan bahwa doa untuk mengucapkan syukur dan menyampaikan keluhan, serta untuk menyampaikan harapan dan permohonan berkah. Dalam agama Khonghucu sembahyang itu berfungsi seperti 'e-money' yang memungkinkan kita masuk ke jalan bebas hambatan. Sembahyang mempersiapkan kita untuk berdoa. Siap lahir dan batin. Lah , lalu bagaimana dengan doa sebelum makan dan doa-doa lain yang selama ini kita lakukan? Tafsir saya berdasarkan ayat kitab suci, doa itu merupakan rangkaian dari sembahyang yang kita lakukan saat mengawali hari (di pagi hari). Jadi sembahyang di awal hari penting untuk dilakukan sebagai 'e-mone

CHUN QIU JING BUKU I-V: CERMIN DIRI

Gambar
Salam Kebajikan, Saya dan Anda sepatutnya bersyukur dilahirkan pada zaman sekarang di negara bernama Indonesia. Betapa tidak? Banyak fasilitas dan kenyamanan yang dapat kita nikmati di negara yang relatif aman, tentram, dan menawarkan banyak pilihan serta kesempatan untuk hidup lebih baik asal kita mau berupaya dan bekerja dengan sebaik-baiknya. Satu lagi: Indonesia sekarang ini damai, jauh dari peperangan, walau kadang ada riak di sana-sini. Rasa syukur semakin menyeruak dalam diri saya setelah selesai membaca terjemahan Buku I-V Chun Qiu Jing dalam bahasa Indonesia buah karya Da Xueshi Tjhie Tjay Ing yang dimuat dalam SGSK 40 Nomor Sincia 2565/2014. Betapa tidak? Dari Buku I-V yang meliputi tahun 722 s.M - 627 s.M dalam pemerintahan Lu Yin Gong (722 s.M - 711 s.M), Lu Huan Gong (711 s.M - 693 s.M), Lu Zhuang Gong (693 s.M - 661 s.M), Lu Min Gong (661 s.M - 660 s.M), Lu Xi Gong (659 s.M - 627 s.M), kita akan mendapatkan gambaran bahwa pada periode musim semi dan musim

12 BULAN, 120 TULISAN

Gambar
Salam Kebajikan, Hari ini, tanggal 2 Januari, tepat satu tahun sejak saya membuat tulisan pertama dalam blog www.uungsendana.com. Cukup banyak topik yang telah saya coba tulis dengan gaya bahasa sehari-hari, diselingi beberapa topik berisi kutipan atau pembahasan dari buku maupun kitab suci dengan bahasa yang lebih serius. Tanpa terasa, tulisan ini merupakan tulisan ke-120, jadi rata-rata 10 topik saya tulis dalam sebulan, melebihi target pribadi saya untuk menulis 8 tulisan dalam sebulan. Dalam perjalanan satu tahun kadang timbul pertanyaan dalam diri saya, apakah ada gunanya saya menulis blog? Apakah orang-orang berminat membaca topik-topik yang ditulis, terlebih menurut survei dari lembaga yang kredibel minat baca orang Indonesia sangat rendah. Dan banyak lagi pertanyaan berkecamuk dalam pikiran saya. Tapi bagaimanapun, saya akan berusaha terus menulis semampu saya, toh ada juga pembaca-pembaca setia di beberapa kota. Di samping itu, blog dapat saya manfaatkan untuk