Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

BERPIKIR BRILIAN DALAM KONDISI NEW NORMAL

Gambar
Salam Kebajikan, Pada kesempatan kali ini saya mengutip tulisan dari Paul Sloane , penulis terkemuka dunia dibidang puzzle berpikir lateral dalam bukunya berjudul 'How to be A Brilliant Thinker' yang saya pikir berkaitan dengan menemukan 'tiga sudut lain dan menemukan ruang yang dibentuk oleh sudut-sudut setelah tahu mengenai satu sudut'. Sebagian besar pemikiran kita memiliki pola seragam, yaitu analitis, konvergen, kritis, dan berpusat pada otak kiri. Ketika mendengar sebuah masukan, naluri kita akan memerintahkan untuk menelaahnya, mengkritiknya, dan menganalisis konsekuensi-konsekuensinya dengan penekanan khusus pada kemungkinan adanya kesalahan dari masukan tersebut.  Kita dilatih di sekolah dan di bangku kuliah untuk mengikhtisarkan, menelaah dengan seksama, dan mengevaluasi hasil karya para penulis, sejarawan, dan ilmuwan. Sangatlah mudah dan alamiah bagi kita untuk berfokus pada suatu konsep dan menelaahnya secara kritis dari berbagai sudut pandang

LUPAKAN RAPI DAN TERATUR SAAT KEBAKTIAN. UMAT TETAP DATANG KOK!

Gambar
Salam Kebajikan,  Ada idiom dalam bahasa Inggris mengatakan  'don't judge a book by its cover'.   Sebuah frasa metafora agar orang tidak menilai sesuatu semata-mata dari penampilan luar saja, tetapi sebaiknya melihat juga bagaimana sisi-sisi lain yang mungkin tak terlihat hanya dari penampilannya.  Namun, sebuah penelitian dari tim peneliti Sekolah Bisnis Columbia cukup menggelitik untuk mempertanyakan peribahasa tersebut. Melalui serangkaian penelitian yang sudah dipublikasikan di jurnal Ilmu Psikologi Universitas Columbia, para peneliti percaya bahwa penampilan luar seseorang sebenarnya mencerminkan pikiran batinnya tentang bagaimana ia ingin orang lain memandang dirinya. Jadi ada hubungan yang jelas antara cara berpikir seseorang dengan tindakannya.  Ia akan melakukan tindakan sesuai dengan harapan tentang bagaimana ia ingin dilihat oleh orang lain. Secara tidak sadar mereka akan menanamkan harapan bagaimana orang ingin melihat dia, dan ini akan sangat berpengaruh bagaim

EMPAT POLA/SI GE 四格 DALAM BERORGANISASI

Gambar
Salam Kebajikan, Beberapa hari yang lalu saya membaca status Facebook  Suhu Chew Kong Giok mengenai 四格 Si Ge/Su Ko yang merupakan re-post dari status FB tanggal 18 Mei 2016.  Saya pikir tulisan ini penting dan bermanfaat bila saya masukkan dalam blog. Ini yang suhu Chew tulis dalam FB: Suatu negara atau organisasi membutuhkan suatu tim yg baik, dalam ajaran Nabi kita, tim ini disebut 四格 Si Ge/Su Ko (empat pola atau empat susunan), yakni : 德行 De Xing , 言语 yan yu , 政事 cheng shi, dan 文学 wen xue . 1. De Xing adalah pelaksana; 2. Yan Yu adalah ahli diplomasi; 3. Zheng Shi adalah ahli strategi, perencana dan pengatur, dan; 4. Wen Xue adalah ahli Kitab. Ungkapan ini terdapat dalam kitab Lunyu XI: 3. Di Bandung pernah mencoba melaksanakan Si Ge ini:  Zheng Shi , adalah Alm. Bpk Edie Rhinaldi ; Yan Yu , adalah Bpk. Yansen Dalimartha ; Wen Xue , adalah Sdr. Gotok , dan; De Xing , saya sendiri ( suhu Chew–pen ).  Tapi sayang tidak dapat berlangsung lama, karena Bpk. Edie Rhinaldi di

PERINGATAN HARLAH NABI YANG ISTIMEWA

Gambar
Salam Kebajikan, Pada tanggal 12 Oktober 2008, MATAKIN menyelenggarakan peringatan Hari Kelahiran Nabi Kongzi yang ke-2559.  Peringatan Harlah Nabi tersebut bagi umat Khonghucu Indonesia adalah peringatan yang sangat istimewa. Mengapa istimewa?  Ada beberapa alasan dikatakan istimewa. Peringatan tersebut dilaksanakan di lapangan sepakbola Persikabo Cibinong dengan dihadiri lebih kurang 10.000 umat Khonghucu. Dalam peringatan tersebut dilakukan persembahyangan dengan persembahan Da lao sesuai pesan dalam kitab Liji (Catatan Kesusilaan) oleh seluruh umat Khonghucu yang hadir. Seluruh umat yang hadir bersembahyang dan berdoa untuk bangsa dan negara. Ya bersembahyang, bukan hanya berdoa. Seluruh umat mengangkat dupa, bukan hanya pemimpin sembahyang. Seluruh umat dengan dipimpin oleh pimpinan sembahyang dan doa melakukan penghormatan tertinggi pada Tian dan Nabi dengan San Gui Jiu Kou . Seluruh persembahyangan dan doa dilaksanakan di tengah lapangan sepakbola. Setelah persembahyangan

KETELADANAN XIAO 孝 DAN TI 悌

Gambar
Salam Kebajikan, "Maka seorang Junzi mengutamakan pokok; sebab setelah pokok itu tegak, dao akan tumbuh. Xiao 孝 (Laku Bakti) dan Ti 悌 (Rendah Hati) itulah pokok Ren 仁 (Cinta Kasih)." Teringat masa kecil hingga remaja saat saya dan kakak-kakak masih lengkap dan tinggal bersama papa mama di kota Bandung, saya merasa itu adalah salah satu simpul kehidupan yang penting untuk dikenang. Dikenang bukan karena harta benda yang kami miliki, bukan karena rumah mewah yang kami punyai. Bukan pula karena kawasan elite yang kami diami. Patut dikenang karena nilai-nilai kebajikan yang diajarkan bukan hanya melalui kata-kata tapi melalui keteladanan. Papa dan mama adalah umat Khonghucu yang taat menjalankan tradisi dan nilai-nilai kebajikan yang bersumber dari ajaran agama Ru-Khonghucu. Beliau berdua mewarisi tradisi dan nilai-nilai kebajikan tersebut dari engkong-ema/akung-apoh dan leluhur serta pengalaman hidup mereka. Saya baru tahu apa yang diajarkan dan diteladankan ber

MENGGENAPKAN BAKTI

Gambar
Salam Kebajikan, Dalam banyak kesempatan, saya seringkali memikirkan papa dan mama yang telah berpulang beberapa tahun yang lalu.  Bagi saya, papa dan mama adalah orang-orang luar biasa yang telah menunaikan tugas dengan sangat baik sebagai wakil Tian di dunia yang mewariskan tubuh, pendidikan dan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan saya. Apa yang papa dan mama lakukan merupakan budi yang tak mungkin terbalas.  Saya sering bertanya dalam hati apakah saya patut dinamai anak yang berbakti?  Saya merasa masih jauh.  Masih banyak hal yang perlu dilakukan dalam sisa umur saya untuk menggenapkan laku bakti. Semoga Tian masih memberi cukup kesempatan pada saya menggenapkan laku bakti hingga sampai puncaknya.  Seperti disabdakan Nabi Kongzi dalam Xiao Jing (kitab Bakti) , "Menegakkan diri hidup menempuh Jalan Suci, meninggalkan nama baik di jaman kemudian sehingga memuliakan ayah bunda, itulah akhir laku bakti." Zengzi , salah seorang murid Nabi Kongzi menjelaskan mengenai

CATATAN KEBAKTIAN ONLINE

Gambar
Salam Kebajikan, Beberapa minggu terakhir umat Khonghucu mulai melaksanakan kebaktian online.  Kebaktian online merupakan langkah terobosan yang harus dilakukan karena kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan sehubungan dengan adanya Covid-19. Diperlukan upaya bersama untuk memutus penularan, salah satunya dengan tidak berkumpul dan menjaga jarak.  Saya kira kondisi akan berlangsung berbulan-bulan ke depan. Bukan tidak mungkin, pasca pandemi kita akan menjalankan kehidupan yang tak lagi sama agar penyakit tidak lagi menyebar. Maka kebaktian online bisa jadi merupakan alternatif kebaktian yang bukan bersifat sementara. Mengenai kebaktian online, saya ingin memberi beberapa catatan. Spirit dari kebaktian online adalah untuk menggantikan kebaktian umat Khonghucu yang biasa diselenggarakan di Litang, Miao/ kelenteng atau Kongmiao.  Bukan dimaksudkan untuk sekedar tontonan, tapi untuk diikuti secara aktif oleh umat di rumah masing-masing.  Dengan demikian, pada saat sembahyang dan

JUNZI BERUSAHA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH

Gambar
Salam Kebajikan, Beberapa minggu terakhir ada cukup banyak kegiatan online yang saya ikuti baik sebagai peserta maupun sebagai pembicara dalam berbagai bidang, baik perkuliahan, bisnis, sosial-lintas agama, kebaktian, maupun diskusi keagamaan Khonghucu yang dilakukan melalui berbagai aplikasi untuk menunjang diskusi atau presentasi online. Dalam mengikuti kegiatan-kegiatan online, khususnya saat menjadi pembicara diperlukan persiapan dan pengetahuan yang cukup. Bukan saja mengenai pemanfaatan aplikasi, tapi juga mengenai materi yang akan dibawakan. Tanpa persiapan dan pengetahuan yang cukup dalam pemanfaatan aplikasi, akan menyebabkan presentasi dan diskusi terganggu dan tidak berjalan dengan mulus. Koordinasi yang baik mengenai hal-hal detail dan teknis sebelum acara dimulai serta melakukan check and recheck perlu pula dilakukan. Hal-hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kelancaran kegiatan online yang kita ikuti dan laksanakan. Tak kalah pentingnya tentu sa