Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

AMYGDALA

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, Beberapa minggu yang lalu saya melihat-lihat koleksi buku saya dan menemukan sebuah buku yang saya beli beberapa tahun yang lalu pada bursa buku murah berjudul "How to Keep Calm and Carry On" karya Daniel Freeman & Janson Freeman .  Saya kutipkan hal yang menarik mengenai amygdala. Apa yang terjadi di dalam otak kita saat kita merasa cemas? Berkat karya rintisan ilmuwan Joseph LeDoux , kita kini tahu bahwa satu wilayah otak secara khusus tampak sangat penting. Wilayah itu disebut amygdala , dua lembar jaringan kecil yang menurut para ilmuwan generasi awal terlihat seperti biji almond. Amygdala adalah kata latin untuk "biji almond". Amygdala adalah gudang penyimpanan bagi memori-memori emosional tak sadar. Jika kita merasa takut dalam satu situasi tertentu, amygdala akan mengingatnya. Kemudian, amygdala menggunakan memori-memori itu untuk menilai apakah kita kini ada dalam bahaya. Jika kita merasa dalam bahaya, kita merasa cemas.

PERTUNANGAN DAN LAMARAN MENURUT KITAB LIJI

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, Sudah menjadi tradisi dalam masyarakat (Timur) sebelum melangsungkan upacara pernikahan pada umumnya dilakukan lamaran. Dalam masyarakat matrilineal, pihak keluarga perempuan yang mengajukan lamaran, sedangkan dalam masyarakat patrilineal seperti umat Khonghucu, pihak keluarga laki-laki yang mengajukan lamaran. Lamaran biasanya mengikuti tatacara tertentu dengan barang-barang dan pernak-pernik tertentu yang dibawa sebagai tanda lamaran. Masing-masing budaya mempunyai kebiasaan berbeda-beda, namun pada umumnya ada standar barang dan pernak-pernik serta hal-hal pokok tertentu yang akan disampaikan dalam acara lamaran tersebut. Selebihnya menyesuaikan kemampuan, kondisi, pertautan budaya, dan perkembangan zaman. Kitab Liji (Catatan Kesusilaan) XLI, Hun Yi: 1–3 memberi petunjuk. Upacara pernikahan bermaksud menyatu padukan kebaikan/kasih antara dua keluarga yang berlainan marga; ke atas mewujudkan pengabdian kepada agama dan kuil leluhur (zong miao) , dan ke

PERNIKAHAN MELOMPATI YANG LEBIH TUA

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, Berbeda dengan tradisi Barat, pernikahan secara agama dan adat istiadat Khonghucu seperti diatur dalam Liji (Catatan Kesusilaan) , bukan hanya menyatukan dua individu, tapi menyatukan kasih antara dua keluarga yang berlainan marga, ke bawah untuk meneruskan generasi dan ke atas untuk pengabdian pada  agama  dan bio leluhur. Bagi umat Khonghucu (tidak semua orang Tionghoa) dan orang Tionghoa pada umumnya yang masih menganut tradisi, upacara pernikahan begitu penting dan sakral, sehingga perlu dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian dan sarat akan simbol. Persoalan pernikahan tidak urut kacang atau adik melompati kakak acap terjadi dalam masyarakat. Banyak hal yang mengganjal terjadinya pernikahan tidak berurutan ini. Seperti misalnya orang tua keberatan bila anak yang lebih muda menikah lebih dahulu dari yang lebih tua atau sang kakak keberatan bila harus dilompati oleh sang adik dengan berbagai alasan. Dalam berbagai kesempatan saya dimintai pendapat ole

WUGU DAN CHA, SIMBOLISASI NILAI UTAMA

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, Hidup laksana berjalan di tepi jurang dalam, berdiri menginjak lapisan es tipis. Hati senantiasa rawan, bila tak berhati-hati manusia akan terperosok, maka umat Khonghucu perlu senantiasa mengedepankan pengharapan dan introspeksi diri dalam kehidupannya.  Dengan segala kesibukan dan problematika hidup, manusia acapkali lupa pada hal yang pokok dan penting dalam kehidupannya sehingga tak lagi berhati-hati dalam menjalankan kehidupan, terhanyut dalam derasnya air di bawah lapisan es tipis yang nampak di permukaan; rutinitas kehidupan yang melelahkan, dan terperosok dalam 'jurang' yang dalam; ego dan keakuan, nafsu keserakahan, keinginan mengalahkan. Manusia perlu terus dan terus diingatkan pada hal yang pokok dan penting. Kesusilaan (li) dan musik (yue) yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan adalah sarana yang sangat penting untuk mengingatkan manusia agar kembali ke jati dirinya, kepada fitrahnya. Li dan yue sarat dengan simbol. Semua saji-saj

BENANG MERAH KEBAJIKAN

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, Saat membaca kitab Sishu-Wujing, apalagi bagi orang yang baru mulai ingin mendalami agama Khonghucu, acapkali menemukan ayat yang membuat kita mengernyitkan dahi dan perlu berpikir keras agar dapat memahami apa yang dimaksudkan oleh ayat tersebut.  Saya termasuk orang yang beruntung karena sejak usia muda mempunyai guru pembimbing dan beberapa kawan diskusi yang sama-sama berminat mendalami agama, serta mempunyai sarana untuk menyalurkan pemahaman yang didapat hasil diskusi dan pembelajaran tersebut pada proses penulisan dan editing Media Informasi dan Komunikasi Genta Rohani , yang kami kelola pada era sebelum era internet seperti sekarang ini.  Saat menemukan ayat-ayat jenis 'sulit' seperti saya kemukakan di atas, kami akan mendiskusikan. Bisa dalam hitungan menit, jam, bahkan ada yang berhari-hari karena pemahaman kami tidak selalu sama. Diskusi bisa dilaksanakan siang hari, malam bahkan bila sedang asyik bisa begadang hingga keesokan harinya. Maklum

KERUSUHAN RASIAL DI AMERIKA SERIKAT: PELAJARAN BERHARGA BAGI INDONESIA

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, Sebagai salah seorang anggota Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (PIM), tanggal 11 Juni 2020 yang lalu saya diundang menjadi salah seorang pemantik Sarasehan Kebangsaan PIM ke-21 dengan tema "Kerusuhan Rasial di Amerika Serikat: Pelajaran Berharga bagi Indonesia" yang diselenggarakan secara daring melalui zoom. Dalam kesempatan tersebut saya sampaikan: AS yang telah merdeka lebih dari dua ratus tahun belum dapat menyelesaikan persoalan rasial. Masih adanya perasaan supremasi ras. Kurang baiknya seorang pemimpin dalam memberi komentar dan menangani persoalan yang terjadi di AS. Persoalan yang terjadi berkaitan dengan adanya politisasi ras dan agama yang digunakan saat kampanye pemilihan presiden empat tahun yang lalu. Petugas keamanan tidak berpegang pada Standar Operating Procedure (SOP). Pelajaran yang dapat diambil oleh Indonesia: Kendati Indonesia mempunyai dasar negara dan falsafah Pancasila, Indonesia masih mempunyai persoalan SARA seper

BALASLAH KEJAHATAN DENGAN KELURUSAN

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, Zhisheng Kongzi  memberikan kita banyak kaidah tentang bagaimana berperilaku dalam masyarakat dan menjadi orang yang pantas. Kaidah ini pada mulanya mungkin kelihatan sangat sederhana, bahkan kaku, tetapi pada kenyataannya mengandung fleksibilitas yang mengejutkan.  Secara sederhana, beliau memberi kita prinsip-prinsip yang dapat menuntun tindakan-tindakan kita dan saat kita harus mengikuti prinsip-prinsip itu.  Kita sering bertanya kepada diri kita sendiri apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang seharusnya tidak kita lakukan; apa yang baik dan apa yang buruk.  Kenyataannya, ketika sampai pada pertanyaan ini, sangat sering terjadi sesuatu itu tidak dapat dibagi secara sederhana menjadi ide benar atau salah, baik atau buruk, ya atau tidak.  Ketika kita mengerjakan sesuatu dan akan sampai sejauh mana kita mengerjakannya, akan memiliki pengaruh langsung pada bagaimana kita akan bertindak.  Zhisheng Kongzi sangat menekankan pentingnya ketepatan dalam mengerjak

KEINDAHAN ISTANA NABI

Gambar
Salam Kebajikan, Yan Yuan dengan menarik nafas berkata, "Bila kupandang, terasa bertambah tinggi; semakin kugali, terasa bertambah dalam. Kadang-kadang kupandang nampak berdiri dimuka sekonyong-konyong ternyata ada di belakang. Demikianlah Guru selalu dengan baik meluaskan pengetahuanku dengan kitab-kitab dan melatih diriku dengan Li , sehingga walaupun kadang-kadang ingin menghentikan belajar, ternyata tidak dapat. Aku sudah menggunakan segenap kepandaianku, sehingga terasa teguh dan nampak jelas di mukaku; tetapi untuk mencapainya ternyata masih belum dapat juga."  —Lunyu IX: 11 Sungguh beruntung Yan Yuan mendapat bimbingan langsung dari Zhisheng Kongzi, maha guru terbaik yang pernah lahir ke dunia untuk membimbing manusia kembali ke dalam dao. Ayat ini menunjukkan pada kita bahwa Nabi Kongzi mengajarkan dan melatih dua hal pokok yang diajarkan dalam agama: pengetahuan kitab dan Li (kesusilaan yang tercakup di dalamnya peribadatan). Nabi Kongzi tidak hanya mengajar