Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

MEMBERI DAN MENERIMA

Gambar
Salam Kebajikan, Saya sering mendengar dan membaca tentang prinsip yang sangat populer dalam masyarakat 'take and give' dan ' give and take '. Prinsip ini seringkali dipertentangkan satu dengan lain. Banyak buku mengatakan bahwa hidup janganlah take and give , menerima baru memberi tapi seharusnya give and take , memberi untuk menerima. Tak ada yang salah pada kedua prinsip tersebut saat diterapkan dalam dunia bisnis, tergantung tingkat kepercayaan pebisnis pada pembeli atau tingkat kepercayaan pembeli pada pedagang. Bahkan akhir-akhir ini dalam bisnis online ada online shop yang berani mengirimkan barang pada pemesan dan pemesan membayar saat barang diterima pembeli dan pembeli merasa cocok walaupun pembeli tak dikenal sebelumnya. Online shop itu 'percaya' pada semua pembeli. Tanpa kedua prinsip ini bisnis tak akan berjalan dengan baik. Beberapa tahun yang lalu saya membeli buku berjudul 'Memberi untuk Mendapat Lebih Banyak'

TAHUN BARU

Gambar
Salam Kebajikan, Beberapa tahun yang lalu saya membaca buku tebal berjudul The Black Swan yang ditulis oleh Nassim Nicholas Taleb. Buku tersebut pada dasarnya menceritakan bagaimana Nassim menjadi kaya raya dari bisnis keuangan dan dia mempunyai strategi yang tidak lazim dalam bisnis keuangan. Strateginya membutuhkan kesabaran yang luar biasa terhadap 'kerugian' (di atas kertas) yang ia derita hingga datangnya peristiwa luar biasa yang memang dia tunggu, dia memperoleh apa yang dia tuju yaitu memperoleh keuntungan yang besar, dia menjadi kaya raya di saat pialang lain bangkrut bahkan ada yang bunuh diri karena melakukan spekulasi yang terlalu berani karena serakah. Saya bukan seorang ahli keuangan akan tetapi saya sudah membeli buku tersebut. Dalam kamus saya, kalau saya membeli buku, maka saya akan membaca buku yang saya beli sampai halaman terakhir. Perlu perjuangan luar biasa untuk menghabiskan membaca  buku tersebut. Tapi akhirnya saya berhasil membacan

CINTA-KASIH ITULAH KEMANUSIAAN

Gambar
Salam Kebajikan, Seandainya kita sedang berjalan-berjalan melihat seorang anak kecil menyebrang jalan sendirian dan hampir tertabrak motor, apa yang akan dilakukan? Kalau saya, karena melihat dan berada di dekatnya, dengan tanpa berpikir panjang saya akan berusaha meraihnya untuk menghindarkan dia dari kecelakaan. Bila di tempat berbeda, saya melihat seorang anak kecil akan masuk ke dalam sumur, reaksi yang sama akan timbul seperti waktu saya melihat anak akan tertabrak motor, saya akan berusaha menyelamatkannya.  -- Saya memang orang baik. Ketika saya tanyakan kedua pengandaian itu kepada mahasiswa pada saat mengajar Mata Kuliah Wajib Umum Agama Khonghucu di Universitas, jawabannya sama dengan apa yang saya lakukan.  -- Mahasiswa saya memang orang baik. Saat saya tanyakan hal yang sama kepada para pendeta saat saya berbicara disuatu acara yang dilaksanakan oleh Pesekutuan Gereja Gereja di Indonesia (PGI), ternyata jawabannya sama.  -- Para pen

SELESAIKAN

Gambar
Salam Kebajikan, Sikap pantang menyerah dan mau bekerja keras banyak ditulis dalam buku-buku kepribadian. Hampir semua orang sukses menunjukkan pada saya satu etos yang sama. Dalam perjuangan mereka mencapai keberhasilan tidaklah mulus rata. Kerikil-kerikil berserakan di sepanjang jalan mereka, bahkan gunung menjulang perlu didaki, sungai-sungai berganti dengan air comberan, onak duri acap menggores tubuh dan jiwa. Sepanjang jalan tidak sedikit hambatan dan tantangan menghadang. Orang-orang sukses selalu dihadapkan pada dua pilihan, menyerah terkapar nanar atau terus berlari, berjalan bahkan merangkak menggapai tujuan. Orang-orang sukses selalu sama, dia memilih yang kedua.  Mereka telah mempunyai tujuan yang pasti dan mempunyai ketetapan pada tujuan tersebut. Tak goyah dengan hambatan dan tantangan apapun. Bagi mereka ancaman dan tantangan adalah peluang. Hidup pejuang memang senantiasa berada dalam krisis yang menampilkan ancaman dan peluang. Karena merek

BAHASA DAN FIRMAN TUHAN

Gambar
Salam Kebajikan, Dalam berbagai kesempatan saya sering mendengar 'nasihat' kalau mau belajar dan memahami agama Khonghucu dengan benar harus bisa huayu.  Salah satu argumen yang dikemukakan adalah umat muslimpun kitab sucinya berbahasa Arab maka bisa berbahasa Arab. Ada satu kejadian yang menurut saya lucu mengenai keharusan umat Khonghucu bisa berbahasa huayu. Dalam suatu kegiatan lintas agama, ada seorang tokoh agama Buddha beretnis Tionghoa dan bisa berbahasa huayu menyentil saya. Dia mengatakan, Ung mestinya kamu sebagai penganut agama Khonghucu bisa berbahasa huayu sehingga kamu bisa memahami agama Khonghucu dengan benar. Mendengar itu saya tersenyum dan bertanya kepadanya. Bapak beragama Buddha, bapak bisa  dan menguasai bahasa pali atau sansekerta dong ya agar dapat menguasai agama Buddha dengan benar. Dia cuma nyengir dan tak melanjutkan omongannya. Nampaknya dia bisa huayu tapi tidak bisa berbahasa pali atau sansekerta.  Seringkali orang gampang m

TAHU MALU

Gambar
Salam Kebajikan, Kemarin malam kami pergi ke suatu mall di Kelapa Gading Jakarta. Di mall tersebut disediakan tempat parkir khusus perempuan, 'Ladies Parking' dekat pintu masuk. Penyediaan parkir khusus wanita tersebut tentu mempunyai maksud tertentu, saya kira yang pertama adalah untuk memberi kemudahan kepada para perempuan yang menurut penelitian MRI terhadap otaknya acapkali kesulitan pada saat hendak memarkir mobil karena pada umumnya kemampuan otak perempuan berbeda dengan kemampuan otak laki-laki dalam 'membaca' ruang. Laki-laki lebih punya kemampuan ruang. Yang kedua, memberi kemudahan kepada perempuan agar tidak usah jauh-jauh berjalan setelah selesai berbelanja. Menurut penelitian yang sama, perempuan lebih senang berbelanja dibandingkan laki-laki.  Perempuan senang berbelanja tas dan fashion, pria senang berbelanja gadget.  Segmen berbelanja dalam otak perempuan jauh lebih besar dari laki-laki. Yang ketiga tentu saja disamp

MENGIRIM RUMAH-RUMAHAN

Gambar
Salam Kebajikan. Beberapa waktu yang lalu saya melayat, mensang teman sekaligus adik perempuan teman saya yang saya ketahui bukanlah seorang yang terlalu religius. Namun tradisi keluarganya adalah tradisi Khonghucu. Kakaknya adalah sahabat saya. Dia adalah seorang penganut agama Khonghucu yang sering disebut sebagai Khonghucu tradisional. Dia berpulang setelah sekian lama berjuang melawan penyakitnya. Sayang sekali saya tidak bisa menghantar kepulangannya ke tempat peristirahatan terakhir jasadnya karena saya harus kembali ke Jakarta. Keesokan harinya sekitar sore hari saya mendapat telpon dari sahabat saya, yang juga sahabat dari kakak almarhumah. Suatu hal yang jarang sekali dilakukan kalau tidak ada hal yang penting dan urgent . Inti pembicaraan adalah sahabat saya yang juga mengenal almarhumah merasa sangat dongkol dan tersinggung karena mendengar kotbah dari pendeta (bukan Khonghucu) yang  memimpin upacara pemakaman. Yang membuat sahabat saya merasa don

REINKARNASI

Gambar
Salam Kebajikan. Dalam suatu perkuliahan, seorang mahasiswi bertanya pada saya mengenai apakah dalam agama Khonghucu dikenal reinkarnasi? Saya jawab: sepengetahuan saya setelah membaca kitab Sishu Wujing tak ditemukan mengenai reinkarnasi. Lalu dia membuat pernyataan lebih lanjut, kalau tidak ada reinkarnasi yang berkaitan dengan karma, berarti orang-orang akan terlahir sama. Saya jawab: dalam agama Khonghucu diyakini berlaku hukum yin yang, yang merupakan hukum Tian. Dengan hukum inilah manusia dan seluruh alam semesta diciptakan dan dikelola. Warna merah itu berbeda-beda, warna birupun berbeda-beda, begitupun warna-warna lain. Pukul 12.00 dengan pukul 12.01 atau dengan pukul 12.001 berbeda. Maka  manusia diciptakan berbeda-beda, tidak sama, mengapa pula harus 'ada' reinkarnasi agar manusia berbeda-beda? Ini bukan berarti reinkarnasi itu pasti tidak ada. Bisa saja ada, tapi tidak semua manusia akan reinkarnasi. Reinkarna

MEJA ABU LELUHUR

Gambar
Salam Kebajikan. Jaman sekarang, seringkali saya mendengar orang tua mengatakan kepada anak-anaknya untuk tidak usah memelihara meja abunya saat dia berpulang. Alasan yang nampak sangat bijaksana adalah karena orang tua tersebut tidak mau merepotkan anak-anaknya dan takut kalau memelihara meja abu, nanti anak-anak dan keturunannya tidak bisa menyembahyangi setiap hari dan setiap tanggal 1 dan 15 sehingga meja abu tidak terpelihara dengan baik, maka daripada seperti itu lebih baik tidak usah ada meja abu.  Sepintas lalu alasan itu sungguh bijaksana dan penuh pengertian dari seorang orang tua pada anak-anaknya. Tapi saya sendiri kurang sependapat. Cara berpikirnya terbalik. Pertanyaannya adalah lebih baik mana tidak ada sama sekali dengan ada dan kadang lupa untuk menyembahyangi? Kalau seandainya sudah tidak ada, bagaimana kalau kelak anak cucu ingin menyembahyangi? Walau sebetulnya kurang baik. Tapi saya berpandangan lebih baik kadang semba

PRINSIP-PRINSIP DALAM AGAMA KHONGHUCU

Gambar
Salam Kebajikan, Dalam pengalaman hidup saya, acapkali kawan-kawan saya yang beragama berbeda memberi penilaian agama Khonghucu yang saya anut dari kacamata keyakinan agama yang dipeluk oleh mereka, padahal disamping terdapat nilai-nilai universal yang sama, masing-masing agama mempunyai perbedaan. Tak sepatutnya seseorang memberi penilaian terhadap agama orang lain dengan kacamata keyakinan yang dianutnya. Coba kita renungkan beberapa prinsip dalam agama Khonghucu yang mungkin berbeda dengan prinsip dalam agama lain: Agama Ru-Khonghucu senantiasa mengajarkan umatnya untuk melakukan sesuatu setahap demi setahap. - Untuk mendaki tempat tinggi, dimulai dari bawah; untuk mencapai tempat jauh dimulai dari dekat. - Cheng (iman) tidak dimaksudkan hanya untuk menyempurnakan diri pribadi semata, tetapi pada akhirnya menyempurnakan segenap wujud. - Pengetahuan sempurna dicapai dengan belajar setahap demi setahap. - Damai di dunia dimulai dari meneliti hakek

BERPIKIR DAN SPIRITUALITAS UMAT KHONGHUCU

Gambar
Salam Kebajikan, Dalam memandang kehidupan dan kematian, orang Timur menganggap alam kematian bukanlah sebagai alam yang gelap, tak jelas dan menakutkan diseberang sana yang perlu ditakuti, alam kematian adalah kesinambungan dari alam kehidupan.  Maka dalam agama Khonghucu, mati bukanlah suatu hal yang perlu ditakuti, mati adalah ‘pulang’ kepada sang khalik, bukan ‘pergi’ ketempat yang tidak jelas dan menakutkan. Zhisheng Kongzi tidak pernah mengartikan kekuatan dan kelemahan, aktif dan pasif,  terang dan kegelapan, langit dan bumi, hangat dan dingin, positif dan negatif, perempuan dan laki-laki, kehidupan dan kematian, yin dan yangsebagai suatu pertentangan yang eksklusif, berlawanan, terpisah dan serba dua apalagi menempatkan yang satu menguasai yang lainnya, tetapi justeru merupakan suatu kesinambungan yang saling berkaitan, kerjasama, gotong royong, saling melengkapi dan membangun. Orang cenderung berpandangan positif adalah baik, negatif adalah

TEMPAT IBADAH, HARI BESAR, PERIBADAHAN, DAN DUPA DALAM AGAMA KHONGHUCU

Gambar
Salam Kebajikan, Yang mendasari berdirinya tempat ibadah umat Ru-Khonghucu dan secara umum dikenal sebagai kelenteng adalah  : Kosmologi agama Ru-Khonghucu: Yin Yang 陰陽 Dasar Iman: Qian – Kun 乾坤 Teologi agama Ru-Khonghucu: Huang Tian 皇天 (Maha Besar/Transenden) dan Shang Di上帝 (Maha Kuasa/Imanen) Peribadahan Di 禘:  Qian Kun 乾坤   dan   Xia 祫:  Zu Zong 祖宗  –  Leluhur        Peribadahan kepada: San Cai 三才: [table color="theme1"] [row] [col]Tian 天  (Tuhan YME)[/col] [col]Di 地 (Alam Semesta)[/col] [col]Ren 人(Manusia)[/col] [/row] [row] [col]Jiao 郊[/col] [col]She 社[/col] [col]ZongMiao 宗廟[/col] [/row] [row] [col]Qian 乾/Tian[/col] [col]Kun 坤/Di[/col] [col]ZuZong 祖宗/Ren[/col] [/row] [/table] Dari Peribadahan pada Zong Miao sekarang dikenal 5 macam tempat peribadahan umat Ru-Khonghucu: • Zu Ci 祖祠: Khusus tempat ibadah pada leluhur. Lebih sederhana disebut Zu Zong Ling Wei  祖宗靈位 (Gong Po 公婆/altar leluhur) • Wen M