Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

PENODAAN AGAMA?

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, B eberapa hari lalu viral berita mengenai youtuber yang telah meresahkan masyarakat karena konten youtube nya telah menyinggung salah satu agama dan diduga melakukan penodaan agama. Pada akhirnya, atas tuntutan dari masyarakat dan ormas keagamaan, youtuber tersebut ditangkap oleh polisi atas dugaan tindak pidana penodaan agama sesuai UU No. 1/PNPS/1965 dan Undang-undang ITE. Setelah penangkapan, timbul desakan dari berbagai kalangan masyarakat dan ormas keagamaan lain agar penangkapan dilakukan pula terhadap para pelaku lain dalam peristiwa lain yang masih berkeliaran bebas. Alasannya jelas: hukum tidak boleh tebang pilih. Bila tebang pilih akan menimbulkan keresahan dalam masyarakat yang akan berdampak buruk terhadap rasa keadilan dan pada gilirannya akan membawa dampak buruk pada berbagai sendi kehidupan. Polisi pun bergerak melakukan penangkapan. Memang sudah seharusnya aparat penegak hukum sejak lama melakukan hal tersebut tanpa perlu merasa gamang.

PERASAAN MANUSIA

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, Di suatu sore sekira pukul 15.00, tanggal 28 Agustus, beberapa tahun yang lalu ... "Koko ada undangan." "Undangan apa? Koko mau datang?" "Ya mau datang. Gak enak kalau gak datang" Pikir A ini cuma candaan saja dari U di hari ulang tahunnya. A meneruskan pekerjaannya agar nanti dapat pulang tepat waktu. Pkl 16.30,  BBM (Blackberry Messenger—aplikasi pesan) masuk. " Otw. " " Otw kemana?" "Kan Koko sudah bilang." Hening. Sambil pikiran berkecamuk dan heran dari A. Tapi dalam pikirannya ini mungkin sekedar candaan dan kejutan. A masih positive thinking . Pukul 17.00 lewat tak ada pesan masuk. Ditunggu sampai pukul 17.30 hari hampir gelap. A mulai menduga ada yang tidak beres. Dengan hati mulai kesal A mengirim BBM . "Koko tuh sebetulnya otw kemana?" "Kan Koko sudah bilang," sambil mengirimkan foto undangan pakai BBM .   "Koko tuh lupa ya sekarang hari apa?" Diam sejen

KITA DAN RAMALAN

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, "Setelah ketenangan ini datang, dan itu pasti, sebuah agama baru akan lahir, agama tentang kehidupan, bukan tentang kematian; agama yang akan membantu orang hidup juga mati; agama yang para pengikutnya akan menyembah lewat semangat dan tindakan dalam bentuk memberikan layanan bermanfaat satu sama lain, bukan menyembah arwah leluhur; sebuah agama yang para pemimpinnya akan mengajarkan kasih dan keindahan usaha kerja sama antar orang, bukan ketakutan dan takhayul ..." P ernyataan berbentuk 'ramalan' di atas ditulis oleh Napoleon Hill pada saat depresi hebat melanda Amerika Serikat (dan dunia?) tahun 1930-an dan dapat kita baca dalam buku How To Sell Your Way Through Life yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi buku Rahasia Sukses Menjual (2019). Apakah 'ramalan' tersebut terbukti? Silakan Anda baca kembali dan bandingkan dengan situasi sekarang hampir seratus tahun kemudian. "Ramalan" seperti ini banyak

KENANGAN INDAH YANG INGIN DIULANGI

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, T anggal 24 Agustus 2021 Suhu Chew Kong Giok berulang tahun ke-69 dalam penanggalan Masehi atau ke-70 tahun dalam penanggalan Kongzili/Yinyang Li . Ko Kong Giok ber shio naga. Waktu terasa demikian cepat berlalu, sudah hampir lima dasawarsa saya mengenal Ko Kong Giok. Banyak kenangan yang kami lalui bersama, baik kenangan atas kegiatan serius seperti keagamaan, kungfu, dan keorganisasian maupun kebersamaan santai seperti bermain bersama bola voli, bola basket, biliar, memancing di laut dan di waduk, main game , ngobrol, dsb. Saya bersama teman-teman PAKIN Bandung pernah menginap hampir dua minggu di rumah ko Kong Giok di Cirebon. Menyenangkan suasananya sehingga kami betah berlama-lama. Soh Hwie Giok begitu perhatian, melayani, dan telaten. Padahal kalau dipikirkan lagi, dua minggu itu waktu yang tidak sebentar. Bisa dibayangkan betapa kami sangat merepotkan dan betapa sebetulnya kami meningkatkan pengeluaran kebutuhan rumah tangga keluarga ko Kong Gi

TANAH AIR MESTI DIJAGA

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, Tanah air harus dijaga dari generasi ke generasi,  tidak boleh ditinggalkan sekedar pertimbangan pribadi.  Bersiaplah untuk mati, tetapi jangan pergi. Begitulah tertulis dalam Kitab Mengzi IB: 15.3 Hari ini kita merayakan HUT kemerdekaan negara kita tercinta yang ke-76. K emerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan negara asing diraih dengan pengorbanan jiwa raga para pejuang kita. Sudah sepantasnya kita semua mengenang, menghargai, meneladani, dan meneruskan perjuangan para pahlawan kita. Tentu saja perjuangan kita sekarang berbeda. Walau spirit- nya sama, kita tidak perlu mengangkat senjata seperti para pahlawan kita. Perjuangan kita adalah meraih kemerdekaan dari egoisme, fanatisme sempit, kebodohan, kemiskinan, ketidakadilan, ketidakberadaban, keterpecahbelahan. Meraih kemerdekaan dari COVID-19, hoax , kerakusan, dan ketidakpedulian. Berdikari, berdiri di atas kaki sendiri itulah yang perlu terus diupayakan. Berdikari bukan berarti kita menutup diri d

SEMBAHYANG ARWAH (TAFSIR)

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, H ari ini kita memasuki bulan ke tujuh (qi yue) tahun 2572 penanggalan Kongzili . Tidak sedikit orang yang mengatakan bulan tujuh adalah bulan hantu. Saya pikir istilah hantu adalah terjemahan dari gui . Menjadi lawan kata malaikat (shen) . Antagonisme yang tanpa disadari sering membawa ke dalam cara pandang berbeda dari spiritualitas dan kosmologi yin yang . Sebagai umat Konghucu, saya tidak pernah menganggap bulan tujuh sebagai bulan hantu tapi sebagai bulan arwah karena pada bulan ketujuh dilaksanakan dua persembahyangan arwah, yaitu sembahyang arwah leluhur dan sembahyang arwah umum. Saya tidak bersembahyang mendoakan gui (hantu) tapi bersembahyang mendoakan gui (arwah). Penggunaan kata arwah bukan hantu menghindarkan pula salah pemahaman mengenai dua kata tersebut karena terdistorsi pemahaman agama lain.  Persembahyangan arwah leluhur biasa dilaksanakan dirumah pada tanggal 1 dan 15 bulan 7, sedangkan persembahyangan arwah umum yang dikenal sebagai

USIA TAK MENUNJUKKAN APA-APA

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, Tanggal 19 Juli yang lalu saya memperpanjang SIM yang akan habis masa berlaku secara online . Ini merupakan pengalaman pertama bagi saya. K arena merupakan pengalaman pertama, tentu saja banyak hal yang tidak diketahui. Untung saya mempunyai istri dari generasi Y (millenial) yang lebih familiar dengan urusan aplikasi online dan cukup persisten membantu. Agnes selalu ngotot mencari informasi atau tutorial untuk mengerjakan hal-hal baru tersebut. Sebagai generasi X, saya terbiasa mencari buku manual sedangkan istri mencari tutorial di youtube. Seringkali saya sudah merasa pusing mengerjakan pekerjaan secara online , istri saya tampil sebagai penyelamat. Hampir semua hal online yang membuat saya pusing akhirnya dapat dia pecahkan dan bantu kerjakan. Begitu pula dalam perpanjangan SIM online ini. Dengan tutorial pengalaman orang lain dapat dijadikan pembelajaran hingga memperkecil kemungkinan keliru yang tak perlu. Dalam banyak hal lain yang berhubungan

BANYAK BELAJAR BANYAK LUPA

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, Di lemari kamar saya waktu kuliah dulu, ada sebuah 'pepatah' berbentuk stiker yang berbunyi Banyak belajar banyak lupa. Sedikit belajar sedikit lupa. Tidak belajar tidak lupa. S etiap menghadapi ujian atau mengerjakan tugas, hati saya seringkali jahil mengajak untuk tidak belajar agar 'tidak lupa' seperti pepatah di atas. Ajakan 'hati' tersebut sebetulnya karena rasa malas yang timbul. Tentu saja dengan tidak belajar kita tidak lupa karena kita tidak memasukkan pengetahuan dalam otak. Belajar dan selalu dilatih tidakkah itu menyenangkan? Begitu ayat dalam Kitab Lunyu. Waktu saya mengikuti Kuliah Kerja Nyata di sebuah desa di daerah Tanjungsari-Sumedang memperoleh 'pencerahan' dari seorang kawan. Saya melihat junior saya seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi bernama Amar rajin membaca buku-buku ekonomi yang bukan bidangnya. Dia mau belajar ilmu pengetahuan di luar bidangnya. Dari kejadian itu saya tertantang untuk melak