Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

PERSEMBAHYANGAN DI RUMAH YANG TERLUPAKAN

Gambar
Salam Kebajikan, Saya teringat masa kecil di pertengahan tahun 1970-an, saat kedua orang tua masih hidup. Papa dan mama adalah orang-orang yang sangat religius. Setiap persembahyangan besar yang biasa dan boleh dilakukan di rumah, pasti akan dilaksanakan. Seluruh anggota keluarga akan bersembahyang ke meja abu leluhur, setelah terlebih dahulu dimulai dengan persembahyangan kehadirat Tian oleh papa, menghadap ke luar rumah. Sajian lengkap dan sajian khas biasanya tertata di meja sembahyang. Sebagai anak kecil, saya tak tahu apa artinya, tapi saya ikuti saja apa yang dilakukan papa dan mama. Sesekali papa menjelaskan makna filosofis perlengkapan dan sajian sembahyang. Apa yang dijelaskan papa sangat menarik, sampai hari ini saya masih mengingatnya walau tidak lengkap, misalnya mengenai sepasang lilin dan hio-hio yang tertancap di hiolo (xiang lu) . Kata papa sepasang lilin itu melambangkan matahari dan bulan, hio-hio adalah bintang. Samseng mewakili tiga alam: udara, air dan d

TELADAN PENGABDIAN TANPA PAMRIH

Gambar
Salam Kebajikan, Hari ini tanggal 24 Agustus 2019 adalah Hari Ulang Tahun suhu Chew Kong Giok atau Teddy Setiawan yang ke-67 tahun. Ko Kong Giok ber- shio naga, jadi umur beliau dalam penanggalan Kongzili adalah 68 tahun, terpaut 13 tahun dengan saya. Saya mengenal ko Kong Giok lebih dari empat dekade yang lalu. Ko Kong Giok pertama kali datang ke Bandung sebagai mahasiswa di ABA jurusan bahasa Inggris. Sambil menyelesaikan kuliah, beliau melatih kungfu (sekarang wushu) dan mendirikan Perguruan Senam Olah Raga Silat Genta Suci Bandung. Beliau mengemban amanat dari gurunya, Suhu Kho Sin Swan untuk mengajar kungfu sekaligus memperdalam dan menyebarkan agama Khonghucu. Itu yang saya dengar. Suhu Kho Sin Swan adalah seorang ahli kungfu, sekaligus pendiri dan ketua Khong Kauw Hwee (Kong Jiao Hui/ MAKIN) Cirebon. Karena amanat inilah ko Kong Giok mencari alamat MAKIN di Bandung dan akhirnya sejarah mencatat Genta Suci bernaung di bawah MAKIN Bandung. Dari pertautan misi men

SAYA PERCAYA MING DAN TIAN MING

Gambar
Salam Kebajikan, Beberapa waktu yang lalu saya menulis dalam status FB saya "Hidup ini sering kali tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita mau". Ada beragam komentar mengenai status ini. Rata-rata memberi penghiburan, menguatkan, dan kepasrahan. Status tersebut sebetulnya saya kutip dari sebuah seminar bisnis di Jakarta. Pembicara pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupannya terkena dampak krismon di tahun 1997-1998. Dia mengalami titik terendah dalam kehidupannya. Semua yang telah direncanakan tak berjalan dengan baik, hutang bertumpuk dan tak punya uang bahkan sekedar untuk makan, hingga akhirnya dia mampu bangkit dan mencapai kesuksesan. Sekarang dia menikmati kebebasan keuangan dan kebebasan waktu. Cerita singkatnya begitu. Perjuangan mencapainya tak mudah. Ada faktor ming berperan yang membuat pembicara tersebut mengubah arah dan mencapai kesuksesan. Tapi status FB saya bukan tentang pembicara tersebut semata. Banyak di antara Anda dan saya yang

SALAM KEBAJIKAN DALAM KEGIATAN LINTAS AGAMA DAN KENEGARAAN

Gambar
Salam Kebajikan, Wei De Dong Tian (惟德動天) sering diterjemahkan sebagai Hanya Kebajikan Tian Berkenan, penyesuaian atas terjemahan Hanya Kebajikan yang Menggerakkan/Menggetarkan Tian adalah salam keagamaan Khonghucu yang diucapkan saat sesama umat Khonghucu bertemu atau saat seorang MC, pembicara, penanya, atau pengkhotbah akan mulai menyampaikan materi. Wei De Dong Tian adalah sabda Yi , penasihat Raja Da Yu yang tertulis dalam Shujing atau Shangshu (尚書) kitab sejarah bab mengenai Yu (虞書 - Yu Shu ). Salam Wei De Dong Tian dijawab dengan " Xian You Yi De (咸有一德)" yang artinya Hanya ada satu Kebajikan atau Milikilah Kebajikan yang Esa itu . Kalimat Xian You Yi De berasal dari sabda Yi Yin 伊尹, penasihat Raja Shang Tang , pendiri dinasti Shang yang terdapat dalam Shu Jing (Kitab Sejarah) bab mengenai dinasti Shang (商書 - Shang Shu ). Salam keagamaan ini merupakan inti dari keseluruhan ajaran agama Ru-Khonghucu yang terus diucapkan berulang-ulang untuk men

MENYELAMI HATI

Gambar
Salam Kebajikan, Salah satu lagu rohani Khonghucu yang pernah nge-'hits' dan sering dinyanyikan dalam kebaktian-kebaktian Khonghucu adalah lagu berjudul Menyelami Hati karya dq. Peter Lesmana . Bagi saya pribadi lagu ini mempunyai memori dan keterkaitan batin yang kuat dalam 3 hal: Saat lagu tercipta Menidurkan anak Makna lagu Lagu Menyelami Hati tercipta di akhir tahun 1980-an siang menjelang sore hari. Saya tahu karena ketika itu, saat saya bersama kawan-kawan PAKIN Bandung hendak pergi cross country (hiking) ke Lembang memberikan ayat yang terdapat dalam kitab Mengzi VIIA: 24 kepada dq. Peter Lesmana dan meminta agar lagu sudah tercipta saat kami kembali dari hiking. Ketika itu dq. Peter Lesmana sedang sakit kaki sehingga tak dapat ikut. Benar saja, sepulang dari hiking, lagu sudah tercipta. Dq. Peter memetik gitar di ruang belakang Litang Stasiun Selatan 15 Bandung, memperdengarkan lagu indah penuh makna tersebut pada saya dan kawan-kawan. Saat saya masih

KELUARGA HARMONIS DENGAN LIMA BAHASA KASIH

Gambar
Salam Kebajikan,  Ada banyak ragam bahasa yang dipergunakan oleh berbagai bangsa, etnis dan suku bangsa di dunia ini. Agar antar kelompok dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik, perlu adanya kesamaan bahasa atau isyarat yang digunakan.  S ebagai seorang Indonesia seperti saya yang biasa menggunakan Bahasa Indonesia-Sunda dan sedikit Bahasa Inggris, seringkali mengalami kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan  Dr. Tong Yun Kai , Presiden dari  Confucian Academy  Hong Kong yang biasa menggunakan bahasa Mandarin-Kanton dan tidak berbahasa Inggris. Maka saat bertemu, kami hanya bisa saling memberi hormat lalu tersenyum dan selebihnya kami cuma bisa terdiam sambil sesekali saling bertatapan sambil menunggu penerjemah membantu agar kami bisa berkomunikasi. Kami benar-benar menggantungkan nasib pada penerjemah dan berharap penerjemah dapat menyampaikan pesan yang kami sampaikan dengan tepat dan benar. Memahami bahasa orang yang kita ingin berkomunikasi sangat penting agar t

KEBIASAAN DAN NASIB

Gambar
Salam Kebajikan, Apakah Anda pernah akan pergi ke suatu tempat, tapi tanpa sadar Anda mengarahkan langkah atau kendaraan Anda ke tempat yang sering Anda tuju berulang kali, misalnya ke tempat kerja Anda atau ke sekolah anak Anda. Apakah pernah terpikirkan, apa yang Anda lakukan setiap hari selama bertahun-tahun menjadi terpola dalam otak Anda dan menjadi refleks? Tanpa sadar, Anda banyak melakukan sesuatu tanpa perlu dipikirkan lagi, semua terjadi secara otomatis. Sikat gigi, mandi, menyetir mobil, mengendarai motor, berenang, memasukkan makanan ke mulut, merokok, minum kopi, olah raga, minum suplemen, diet, bersembahyang, membaca buku, membaca kitab suci, setiap akan tidur, membuka medsos ..., dan banyak lagi daftar yang bisa Anda tambahkan. Menurut penelitian, suatu aktivitas akan menjadi suatu kebiasaan (baik atau buruk) bila dilakukan selama 90 hari selama terus menerus. Dengan kata lain suatu kebiasaan dapat dibentuk dengan sengaja. Sayangnya pembentukan kebiasaan terseb

KEWAJIBAN MERAWAT ANAK DAN MENYUSUI

Gambar
Salam Kebajikan, Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 29 Juli 2019, saya mendapat pertanyaan dari seorang umat perempuan, "Apakah dalam agama Khonghucu ada perintah untuk menyusui anak?" Pertanyaan lebih lanjut, "Apakah di kitab ada aturan untuk menyusui?" Dalam kehidupan di Indonesia yang multi etnis, multi budaya, dan multi agama, pertanyaan-pertanyaan sejenis yang bersifat pribadi tapi dapat menjadi masukan bagi kebijakan negara adalah pertanyaan yang acap kita dengar. Dalam menjawab pertanyaan sejenis, kita ditantang untuk memberi jawaban sesuai apa yang diperintahkan agama. Mungkin saja agama tidak memberi jawaban gamblang atau letterlijk , tapi ada prinsip-prinsip tertentu yang dapat dipakai dalam menjawab suatu pertanyaan. Agama-agama yang berbeda belum tentu memberi jawaban sama pula, karena agama tak terlepas dari budaya, lingkungan, zaman, orang, dan tempat agama tersebut diturunkan , diajarkan, dan berkembang. Tak terkecuali agama Khonghuc

KING HOO PING (JING HAO PENG, JING HE PING)

Gambar
Salam Kebajikan. Bulan ini kita memasuki bulan ke-7 penanggalan Kongzili atau lebih dikenal oleh masyarakat umum sebagai penanggalan Imlek atau Yin Li , satu salah kaprah yang kadung diterima. Sebetulnya penanggalan Imlek atau Yin Li yang kita kenal bukanlah penanggalan Imlek atau Yin Li, karena bukan semata-mata dihitung berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi, tapi juga berdasarkan peredaran bumi mengelilingi Matahari. Penanggalan Imlek atau Yin Li yang kita kenal dan memasuki tahun 2570 atau penanggalan Kongzili adalah penanggalan Yin Yang Li (Luni Solar) Kombinasi antara penanggalan Yin Li (Lunar, bulan mengelilingi bumi) dan Yang Li (Solar, bumi mengelilingi Matahari). Dalam menyelaraskan perbedaan waktu menjadi sama, dikenal bulan Lun (Run Yue) atau bulan kabisat. Dalam 19 tahun ada 7 bulan kabisat yang disisipkan. Pada bulan ke-7 ini kita diingatkan pada semangat cinta kasih berwujud kepedulian pada sesama manusia, bukan saja sesama yang masih hidup