Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

MENGATASI MUDAH KECEWA

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, A pakah Anda pernah mengalami kekecewaan? Dapat dipastikan jawaban Anda adalah "Ya". Saya juga sama dengan Anda, banyak kekecewaan saya alami dalam kehidupan saya. Kadang Anda telah berupaya sekuat tenaga dan sebaik mungkin dengan setulus hati tapi kenyataannya orang-orang tidak menghargai upaya Anda, bahkan menuduh dan mencela Anda berdasarkan informasi orang lain tanpa mencoba mencari informasi langsung darI Anda. Kadang Anda menginginkan sesuatu tapi Anda belum atau tidak mendapatkannya: Anda gagal tes masuk perguruan tinggi idaman Anda, gagal masuk ke perusahaan impian Anda, gagal membeli rumah idaman Anda, setelah bertahun-tahun menikah belum juga memperoleh anak, dan banyak lagi kegagalan yang Anda alami. Kadang cinta Anda bertepuk sebelah tangan. Mungkin Anda merasa telah berbuat baik tapi kehidupan Anda tetap saja berjalan di tempat. Saat Anda mengalami kegagalan, rasa kecewa terbersit dalam hati Anda bahkan kadang kegagalan tersebut mem

MEMBACA TUNTAS KITAB SUCI

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, "Apakah di ruangan ini ada yang telah selesai membaca Kitab Sishu Wujing ?" seorang fasilitator bertanya pada peserta workshop di salah satu hotel di Jakarta. Fasilitator mengulangi pertanyaan yang sama karena peserta nampak ragu memberi jawaban. Akhirnya dengan ragu dan sedikit berbisik sebagian besar peserta menjawab, "Belum ...." "Kenapa belum?" fasilitator bertanya lebih lanjut. "Ya ... bagaimana mungkin membaca semua, membaca satu ayat saja tak gampang untuk mengerti," jawab salah satu peserta. "Saya mau menyelami dan meresapi ayat per ayat, nanti baru diteruskan ke ayat berikut. Kalau sudah mengerti baru akan lanjut sampai selesai," jawab peserta yang lain. Hampir seluruh peserta memberi jawaban sejenis. Saya kadang iseng menanyakan hal yang sama pada teman-teman dan mendapat jawaban sama. Jadi bagaimana cara agar dapat membaca seluruh Kitab Suci? Agar kita bisa menyelesaikan membaca keseluruhan Kitab

PRINSIP DASAR DAN MEMECAHKAN MASALAH DALAM HUBUNGAN

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, K ehidupan manusia tentu tak luput dari problematika, persoalan atau masalah. Salah satunya adalah masalah hubungan. Secara umum masalah hubungan yang dihadapi sekurangnya mencakup lima hal: Masalah antara orang tua dengan anak, suami dengan istri, adik dengan kakak, atasan dengan bawahan dan kawan dengan sahabat. Masalah dapat meluas pada hubungan antara guru dengan murid, rohaniwan dengan umat, sepasang kekasih, relasi bisnis, tetangga, dan berbagai hubungan lain. Dalam setiap masalah ada hal-hal umum yang dapat dijadikan pegangan atau dikerjakan dan ada hal-hal khusus yang perlu dilakukan berbeda dalam hubungan berbeda. Agama Konghucu memberi pedoman dan prinsip dasar yang perlu ditaati agar hubungan dapat berlangsung harmonis dengan sedikit friksi di dalamnya seperti dibimbingkan dalam Kitab Daxue dan Liji.  Pedoman dasar tersebut dikenal sebagai Tempat Hentian . Tempat Hentian berkaitan erat dengan Puncak Kebaikan atau Kebaikan Tertinggi yang seharu

DUAN YANG: MENJEMPUT BERKAH BERKELIMPAHAN

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, B eberapa hari yang lalu, tanggal 05-05-2572 Kongzili kita telah melaksanakan persembahyangan Yue kehadirat Tian di hari Duan Yang pada saat Duan Wu sesuai tuntunan Kitab Suci Shi Jing dan Li Ji. Pada saat bersamaan kita melaksanakan pula persembahyangan untuk memperingati Qu Yuan (340–278 SM) yang pada hari Duan Yang memilih mengakhiri hidup karena kecintaan pada negara dan tekad kuat menjunjung kebenaran. Seiring berlalunya waktu, apalagi dalam masyarakat majemuk yang hidup pada zaman modern lebih mengenal Peh Cun ketimbang Duan Yang . Lebih mengutamakan festival daripada ibadah dan lebih miris lagi lebih familiar dengan bakcang sebagai nama makanan, bukan pada nilai dan simbol kebajikan pada bentuk bakcang, apalagi maksud dan makna persembahyangan dengan sajian bakcang yang tiap tahun dilaksanakan. Begitulah peristiwa yang terjadi belakangan mengaburkan peribadahan yang telah dilaksanakan selama ribuan tahun sebelumnya. Ranting lebih nampak ol

PANDEMI TANGGUNG JAWAB BERSAMA

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, S ebulan terakhir ini semakin banyak orang-orang yang saya kenal terpapar COVID-19. COVID-19 tidak pandang bulu. Bila beberapa bulan lalu COVID-19 nampak begitu jauh dan masih cukup banyak orang yang tidak percaya ada bahkan percaya pada berbagai macam teori konspirasi, hari-hari terakhir COVID-19 terasa hadir di depan mata kita, setidaknya itu yang saya rasakan. COVID-19 telah membawa korban saudara seiman, teman bahkan keluarga dekat saya. Mungkin Anda merasakan hal yang sama. Berbagai penelitian dan pengembangan telah dan terus dilakukan oleh para ahli untuk menciptakan vaksin dan obat. Berbagai dampak buruk pandemi telah melanda kehidupan manusia di berbagai penjuru dunia, tak terkecuali negara kita tercinta: Indonesia. Telah ratusan bahkan ribuan triliun digelontorkan untuk memerangi COVID-19 dan dampak ikutan dari pandemi terutama di bidang kesehatan, sosial dan ekonomi. Apa yang dilakukan tentu saja membawa hasil positif. Ekonomi tak terlalu terpuruk,

BIJAKSANA MENGHADAPI MASALAH

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, A pakah Anda pernah dan sedang mengalami masalah dalam kehidupan Anda, baik masalah hubungan, keuangan, karir, pernikahan, perceraian, pendidikan, banjir, kesehatan, atau masalah lainnya? Kalau Anda menjawab, Ya. Selamat! Artinya Anda masih hidup!! Menurut salah satu buku yang pernah saya baca hanya orang di kuburan yang tidak lagi punya masalah. Masalah adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup setiap manusia. Yang membedakan adalah bagaimana manusia menyikapi masalah yang dia hadapi. Ada manusia yang terjebak dalam kubangan masalah, terus menggerutu dan menyesali hingga 'lupa' untuk mencari jalan keluar dari masalah. Dia menyerah kalah karena tak lagi dapat melihat cahaya walau sebetulnya cahaya tak pernah meninggalkan kehidupan. Ada manusia yang fokus pada solusi, dia tidak terjebak pada kubangan masalah tapi terus mencari jalan keluar, baginya bila pintu besi sudah tertutup, masih ada jendela atau atap atau bahkan dinding yang bisa d

MENERUSKAN 'TRADISI'

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, H ari Kamis lalu adalah wu yue chu yi 2572 Kongzili , seperti biasa sesuai perintah agama yang kemudian menjadi tradisi, kami sekeluarga melaksanakan persembahyangan pada Tian , orang tua, dan segenap leluhur. Memasuki bulan kelima (wu yue) berarti telah empat purnama (wang ri) dan lima bulan baru (shuo ri) dilalui. Jadi telah 0–27 kali sembahyang chuyi shiwu dilaksanakan oleh umat Konghucu baik di rumah maupun di kelenteng atau litang —di samping persembahyangan tiap hari yang dilakukan oleh orang yang memegang teguh perintah agama dan menjalankan tradisi. Bagi sebagian orang, persembahyangan beserta perlengkapan dan pernak perniknya bisa saja sudah kehilangan makna dan hanya menjadi rutinitas semata sehingga berubah menjadi merepotkan dan memberatkan.  Dalam situasi religiusitas yang telah pudar ini, orang dihadapkan pada setidaknya tiga pilihan:  tetap meneruskan dengan rutin walau tak jelas makna dan tak tahu untuk apa  meneruskan walau tak lagi ruti

AYAT-AYAT LIJI BERKAITAN LINGKUNGAN HIDUP

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, H ari Lingkungan Hidup sedunia selalu diperingati pada tanggal 5 Juni. Hari ini dibuat untuk mengingatkan orang di seluruh dunia bahwa alam tidak boleh dianggap remeh dan harus dijaga. Kalau kita membaca Kitab Suci Agama Konghucu, kita akan mafhum bahwa ada keterkaitan dan saling mempengaruhi antara tiga entitas (San Cai): Tian Di Ren . Alam, termasuk di dalamnya tanah, air, udara binatang, tumbuhan, dan segenap makhluk dan benda perlu dikelola dengan tepat dan tidak sembarangan. Ketepatan waktu (musim dan umur) dan cara yang benar akan sangat menentukan pemeliharaan alam dan terciptanya keseimbangan alam sehingga alam dapat terpelihara, tidak rusak dan dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya. Ketidaktepatan waktu (musim dan umur) dan cara yang tidak benar akan menimbulkan berbagai bencana. Mari kita simak beberapa ayat dalam Kitab Catatan Kesusilaan (Liji) yang berkaitan dengan lingkungan hidup untuk kita hayati dan laksanakan dalam upaya kita m