KETIKA ALAM BERKATA
Salam Kebajikan, 惟德動天, Nabi bersabda, "Bangunkanlah hatimu dengan sanjak. Tegakkan pribadimu dengan kesusilaan. Sempurnakan dirimu dengan musik." Mari membangun hati dengan sanjak agar hati kita mampu mendengarkan suara Tuhan dan kemanusiaan dalam watak sejati kita. KETIKA ALAM BERKATA Tadi kulihat hujan tercurah dari langit, Berbareng kilat cahaya dan gelegar guntur. Pepohonan tetap diam di tempatnya, mungkin mengungkap syukur, atas anugerah ilahi yang memberi kehidupan. Bagi pepohonan curah hujan di nanti-nanti agar dahaga hilang. Menghapus peluh yang sekian lama menempel dalam pelukan debu. Atas anugerah ilahi pepohonan berbenih syukur dengan memberi. Pada kita manusia tak kecuali semua makhluk dan benda. Mengapa pula tak tahu terima kasih atas kasih tak berperi? Pohon tak mengucap kata seperti kita, manusia yang acap hanya berkata-kata. Dedaunan, bunga, dan buah-buahan lebih nyaring bersuara. Lebih nyata dan berguna bagi apa dan siapa saja. Entah bagi ulat, kum