Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

KEHILANGAN SEGALA

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, Saat kegelisahan menyapa diri,  segala nampak tak pada tempat  dan suasana yang benar. Ketika saling menyalahkan dan menghujat menguasai jagat,  itu menampakkan ada rasa khawatir dan kebencian. Kenapa tak diubah dengan rasa cinta dan kesadaran,  bahwa benda-benda beraneka,  kita pun takkan mungkin persis sama. Ketika cinta dan kesadaran memenuhi jagat,  semua nampak pada tempat  dan suasana yang pas. Keharmonisan adalah pancaran cinta dan kesadaran. Mari kita introspeksi ke dalam diri. Memuliakan Tuhan bukan dengan menjadi pembela yang garang,  tapi mewujud dalam kebajikan yang meraga keluar,  terpancar dalam cinta dan kesadaran  pada sesama dan pada alam semesta. Cinta dan kesadaran adalah pancaran kebajikan Tuhan  yang terang benderang. Buat apa saling menghujat dan menyalahkan,  kalau itu bukanlah jalan terang Tuhan  yang akan mengarahkan pada anugerah pemberian Tuhan  dan menghantarkan pada kekalnya nama baik dan 'kekuasaan'? Catatan: Tulisan d

SEKALI LAGI MENGENAI TAHUN BARU IMLEK

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, P enanggalan Yin Yang Li atau Im Yang Lek —dan sekarang lebih dikenal sebagai penanggalan imlek— telah ada sejak zaman Huang Di , salah seorang dari Wu Di   五帝 yaitu  Fu Xi  伏羲,  Shen Nong  神農,  Huang Di  黃帝,  Tang Yao  唐堯,  Yu Shun  虞舜 seperti tertulis dalam  Li Ji Bab Nei Ze II:2.3  dan  Yue Ji I:1.27  lalu mulai digunakan pada saat Dinasti Xia . Pada zaman Dinasti Xia , awal tahun baru adalah pada awal musim semi, tepatnya saat lichun (4 Februari). Namun awal tahun baru ini oleh Dinasti Shang dimajukan 1 bulan, jadi pada saat akhir musim dingin.  Saat zaman Dinasti Zhou awal tahun baru adalah di puncak musim dingin, saat dongzhi , matahari berada di 23 1/2 derajat Lintang Selatan (21/22 Desember). Dongzhi sebagai tahun baru era dinasti Zhou tertulis dalam Li Ji IX, Jiao Te Sheng II: 3. Saat Dinasti Qin tahun barunya berbeda pula. Saat tahun baru dinasti Qin dapat dibaca dalam Li Ji IVC, Yue Ling III 12. Hal perbedaan awal tahun baru Dinasti Xia , Sha

LAMA WAKTU BERPACARAN TAK MENENTUKAN KEHARMONISAN RUMAH TANGGA

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, D i dunia Barat sekarang ini, setidaknya dapat kita lihat dalam kehidupan selebritis, merupakan hal yang lazim bila seseorang hidup bersama lalu mempunyai anak tanpa memasuki jenjang pernikahan. Hal ini berbeda dengan kondisi masyarakat Barat seabad sebelumnya. Setidaknya ada tiga hal menjadi alasan utama fenomena ini yaitu:  Untuk saling mengenal lebih dekat antara dua pribadi sebelum memasuki jenjang pernikahan. Ikatan pernikahan akan menyebabkan berbagai konsekuensi hukum diantaranya mengenai pembagian harta dan hak waris yang dapat merugikan salah satu pihak dan melalui persidangan yang banyak menghabiskan waktu dan energi. Angka perceraian yang tinggi. Di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya fenomena ini mulai terjadi walau belum seumum di negara Barat. Di Indonesia proses saling mengenal lebih dekat dilalui dengan berpacaran, bukan dengan kumpul kebo . Lebih kurang seratus tahun yang lalu, pernikahan lazimnya tidak didahului dengan proses berpacaran

BAHAYA DAPAT DIHINDARI ATAU TIDAK?

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, K alau kita membaca Kitab Mengzi tentang bahaya, akan kita dapati dua bahaya: 1) bahaya yang datang dari ujian Tian (Tuhan YME) dan 2) bahaya yang dibuat sendiri. Dalam ayat yang terdapat dalam Mengzi IIA: 4 dan Mengzi IVA: 8 tersebut, disebutkan bahwa yang ke-1 dapat dihindari, yang ke-2 tak dapat dihindari. Ayat-ayat tersebut berkaitan dengan ayat dalam Shi Jing III.1.1.6 dan Shujing IV: 5A dan 5B. Dalam contoh kehidupan kita sekarang, seringkali kita menghadapi cobaan dan bencana yang merupakan bahaya karena ujian dari Tian misalnya tertimpa bencana alam atau kegagalan dalam bisnis karena kondisi tertentu. Setiap bencana alam sebetulnya senantiasa menunjukkan gejala. Kalau kita masih mempunyai kepekaan pada gejala alam, misalnya memperhatikan perilaku binatang atau fenomena alam yang terjadi, kita akan mampu terhindar dari bencana tersebut. Bila usaha kita hancur akibat bencana alam karena terlambat menyadari, maka kepribadian, sikap, dan perila

HAID BOLEHKAH BERSEMBAHYANG?

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, E ntah apa yang ada dalam pikiran Anda saat membaca judul tulisan ini. Bisa jadi ada beragam tanya mencuat, bisa juga ada beragam jawaban terkuak. Faktanya para perempuan yang mengalami haid seringkali diliputi pertanyaan dan keragu-raguan apakah saat mengalami haid boleh bersembahyang atau tidak. Dalam menjawab pertanyaan dan keragu-raguan ini ternyata jawaban yang diberikan oleh para rohaniwan Khonghucu beragam dengan alasan beragam. Keyakinan yang dimiliki oleh perempuan Khonghucu pun menjadi beragam tergantung apa yang pernah dia dengar dan mungkin dia baca mengenai topik ini. Tulisan ini bisa saja berlainan dengan keyakinan Anda selama ini. Tak masalah. Tujuan tulisan ini bukan untuk meyakinkan apalagi memaksa Anda untuk setuju dan mengikuti tapi mengajak Anda untuk berpikir. Di dalam alam semesta ini berlaku Tian Li (Hukum Tian ) yang mewujud dalam hukum alam. Air tidak dapat membedakan Barat dan Timur, tapi dia dapat membedakan atas dan bawah. Maka a

JANGAN BERLEBIHAN DENGAN MUKJIZAT

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, D alam beberapa minggu terakhir berita duka datang silih berganti membuat hati tak menentu diliputi kesedihan dan keprihatinan mendalam. COVID-19 telah sedemikian merebak, tak pandang bulu mengena pada siapapun tanpa membedakan etnis, agama, dan strata sosial. Seluruh benua dan semua negara tanpa terkecuali terpapar oleh virus ini. Diiringi klaim-klaim menyesatkan seperti kebalnya orang tertentu dari paparan virus ini, teori konspirasi, rekayasa, hingga pola makan vegetarian di negara Buthan yang membuat negara tersebut tak terpapar serta berbagai berita hoax lain yang beredar, virus corona terus bermutasi dalam berbagai varian dan semakin cepat penularannya. Sebagai masyarakat awam, kita hanya berharap dan berdoa semoga mutasi virus ini tidak semakin ganas dan kebal sehingga pandemi dapat diakhiri dengan vaksin, obat dan disiplin diri mematuhi prokes (protokol kesehatan) serta hal-hal lain yang dapat menunjang percepatan. Seraya berharap semoga para ahli d

AKU TAK PANTAS TAKUT KIAMAT

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, "P a, kata teman sebentar lagi kiamat," begitu kata sang anak pada ayahnya, "Menurut Papa, bagaimana bila seandainya besok kiamat?" "Asyik dong kalau besok kiamat, artinya kita dan semua orang bisa mati bersama-sama," kata sang ayah terkesan menjawab sekenanya. " Ih, Papa, kan takut, Pa. Aku kan ingin hidup lebih lama. Belum cukup menikmati hidup," lanjut sang anak dengan nada protes menanggapi jawaban ayah. "Nak, kalau memang itu sudah kehendak Tian , mengapa mesti ditakuti? Sebagai manusia, kita takkan bisa menentang dan mencegahnya. Jadi kalau seandainya besok memang seharusnya kiamat, terima saja," ujar sang ayah yang telah berusia setengah baya, dan telah banyak mendalami agama dengan pengalaman hidup yang luas memberi penjelasan atas jawaban 'sekenanya' yang tadi dia berikan. Sang anak tercenung mendengar jawaban ayah yang diluar dugaan dan jauh berbeda dari apa yang selama ini dia dengar dari

SEMBAHYANG ZUOJI 做忌

Gambar
Salam Kebajikan,  惟德動天, T anggal 08 bulan sebelas tahun 2547 Kongzili atau tanggal 18 Desember 1996, papa berpulang kedalam kemuliaan kebajikan Tian  pada usia 84 tahun. Beberapa hari yang lalu kami melakukan sembahyang untuk memperingati hari wafat papa (zuoji, co-ki 做忌). Umat Khonghucu senantiasa memuliakan hubungan dengan orang tua (berbakti) sepanjang hidupnya, bukan terbatas saat orang tua masih hidup. Bagi umat Khonghucu walau badan jasad orang tua telah tiada, namun orang tua masih ada hanya dalam bentuk atau dimensi berbeda. Orang tua senantiasa dirasakan kehadirannya dalam batin sebagai shenming. Ada sebagian kalangan berpandangan tak berguna menyembahyangi orang tua saat telah meninggal dunia bila saat hidup tidak merawatnya dengan baik. Pandangan ini nampak merupakan pandangan yang baik, namun sebetulnya tidak tepat benar bila dipandang dari sudut pandang berbeda yang didasari ajaran agama Khonghucu.  Disamping untuk mendoakan orang tua. Menyembahyangi orang tua bukan se