Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

TIGA KESALAHAN

Gambar
Salam Kebajikan, Pada tahun 2009, atas saran seorang kawan, saya membaca sebuah buku yang sangat menarik, berjudul 'Confucius from the Heart Ancient Wisdom for Today's World'   karya Yu Dan . Saya dan beberapa kawan yang membaca buku tersebut sangat terinspirasi. Buku ini merupakan buku Best Seller  dan telah dibaca lebih dari 10 juta orang di seluruh dunia (versi resmi, belum termasuk bajakan). Akhirnya saya bersama kawan memutuskan untuk menerjemahkan buku tersebut dan membeli hak cipta penerbitan dalam bahasa Indonesia. Pada bulan November 2009 buku tersebut diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Gerbang Kebajikan Ru dengan hak cipta resmi dan dijual di toko buku Gramedia serta MAKIN-MAKIN. Saya menjadi salah seorang penerjemah sekaligus editor buku tersebut dan pendiri Gerbang Kebajikan Ru. Buku '1000 Hati Satu Hati' sangat bagus, menjelaskan kitab Lunyu dengan tutur kata yang sederhana, dengan banyak cerita di dalamnya. Menurut saya, buku

PEMILU, LGBT, GENDER, DAN PUNCAK KEBAIKAN

Gambar
Salam Kebajikan, Ada tiga kegiatan yang saya lakukan pada hari ini dalam peran yang berbeda. Yang pertama, sebagai Pembina KBMK, saya diminta oleh KBMK Untar untuk menjadi pengisi Kelas Kebajikan yang dinamakan Ming De . Ming De adalah kebaktian mini di kampus yang berisi persembahyangan, doa pembuka dan penutup serta ceramah atau diskusi agama yang diikuti oleh para mahasiswa Khonghucu di Universitas Bina Nusantara Kampus Syahdan dan Kampus Alam Sutera, Kampus Universitas Tarumanagara dan Kampus Universitas Gunadarma. Ming De diadakan setiap hari Jumat antara pukul 11.00–13.00 di kampus-kampus tersebut. Ming De pertama kali diadakan oleh KBMK Universitas Bina Nusantara di Ruang L3A Kampus Syahdan. Tahun ini kepengurusan KBMK Binus telah memasuki periode ke 8. Ming De lebih kurang telah memasuki tahun ke-8 atau ke-9. Setelah memimpin persembahyangan dan doa, siang tadi saya mempersilakan mahasiswa yang hadir untuk bertanya tentang apa saja. Dalam Ming De Universitas T

INFINITY

Gambar
Salam Kebajikan, Dalam kamuslengkap.com dikatakan infinity kb. (j. -ties ) jumlah tak berakhir. to count to i . menghitung sampai berapa saja/tak terbatas. Dalam wordnet dikatakan 1. Time without end, 2.Unlimited extent of time, space, or quantity; eternity; boundlessness; immensity. Dalam wikipedia diartikan sebagai tak hingga atau ananta (Bahasa Inggris: infinity atau infinite ) sering ditulis ∞, ialah bilangan yang lebih besar daripada tiap-tiap yang kemungkinan dapat dibayangkan. Tema Dispenkasi ke 32 yang diselenggarakan oleh PAKIN Tangerang dengan dukungan dari Khongcu Bio dan Boen Tek Bio serta MATAKIN dari tanggal 19–21 April 2019 adalah Infinity . Tema ini terinspirasi oleh film Avengers: Infinity War yang begitu mendunia. Infinity dalam Dispenkasi tentu saja bukan mengenai bilangan tak berakhir dalam matematika atau fisika atau infinity dalam film. Infinity berkaitan dengan semangat yang harus dimiliki oleh para peserta dalam menggapai sukses. I

DISKUSI PENDALAMAN KITAB SISHU WUJING (DISPENKASI)

Gambar
Salam Kebajikan, Saat ini saya bersama Ws. Budi Suniarto, Dq. Peter Lesmana, Dq. Jeanny Sun, dan Dq. Agnes A. sedang dalam perjalanan menuju ke Villa Camp David Resort di Cipanas Puncak untuk mengikuti acara Diskusi Pendalaman Kitab Suci (Dispenkasi) ke XXXII, sebuah acara Diskusi Keagamaan yang diselenggarakan secara bergiliran dan mandiri oleh Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (PAKIN) di Jawa Barat. Dispenkasi telah mengalami metamorfosis bentuk sejak pertama kali diselenggarakan tahun 1989. Pada waktu diselenggarakan pertama kali di Karawang , para pemuda membawakan makalah mewakili PAKIN masing-masing, satu PAKIN bisa mengirimkan lebih dari satu tim, masing-masing tim terdiri atas tiga orang. Setelah itu, format Dispenkasi mengalami perubahan beberapa kali, di antaranya peran narasumber semakin besar, para pemuda lebih banyak menjadi pendengar, lalu mulai diperkenalkan study kasus dan dilakukan permainan, dan bentuk-bentuk lain dengan tema yang terus berkembang, dari

MINGGU TENANG

Gambar
Salam Kebajikan, Mulai tanggal 14 April 2019, bangsa Indonesia memasuki minggu tenang setelah masa kampanye berlangsung sejak tanggal 23 September 2018 sampai dengan 13 April 2019. Hampir selama tujuh bulan bangsa Indonesia mengikuti proses demokrasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden serta Wakil-Wakil Rakyat di Pusat dan Daerah. Asas yang mendasari Pemilu di Indonesia adalah LUBER dan JURDIL; Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. Sungguh suatu asas yang mulia, dan memang seharusnya Pemilu yang legitimate berjalan sesuai semangat tersebut. Bangsa Indonesia pernah mengalami masa suram dalam pelaksanaan pemilu, karena LUBER hanya menjadi jargon dan tidak dilaksanakan dengan bebas, apalagi jujur dan adil. Saat itu kita sudah tahu partai yang akan menjadi pemenang sebelum Pemilu dilaksanakan. Berbeda dengan Pemilu setelah reformasi yang relatif berjalan dengan baik, relatif berlangsung dengan cukup LUBER dan JURDIL. Walau kita tak dapat menutup mata, di

MENULIS BUKU PENDIDIKAN AGAMA KHONGHUCU

Gambar
Salam Kebajikan, Beberapa hari terakhir, saya bersama beberapa kawan penulis sedang berada di Icon Hotel Bogor memenuhi undangan Universitas Terbuka untuk membuat modul Pendidikan Agama Khonghucu yang menurut informasi bukan hanya akan digunakan oleh Universitas Terbuka, tetapi juga Perguruan Tinggi lain di seantero tanah air. Di samping modul, akan dibuat pula GBPP, kisi-kisi soal, soal, power point, video dan materi-materi lain yang dapat mendukung pembelajaran mahasiswa. Js. Gunadi, Js. Hartono H, Gunadi H, Novianti, dan saya berkolaborasi mengerjakan ini semua. Sebelum ini, pada tahun 2011, saya bersama Js. Hartono Hutomo dan Js. Gunadi juga menjadi penulis/pengembang modul Pendidikan Agama Khonghucu Universitas Terbuka yang terdiri atas 9 modul. Penulisan modul kali ini pun rencananya akan terdiri atas 9 modul, saya mendapat tugas menulis 3 modul. Demikian pula pada tahun 2016 saya menjadi salah seorang penulis buku Pendidikan Agama Khonghucu untuk Perguruan Tinggi

KEPUTUSAN HAKIM YANG ADIL

Gambar
Salam Kebajikan, Sudah hampir delapan tahun saya menjadi hakim adhoc Dewan Kehormatan Daerah Perhimpunan Advokat Indonesia (DKD-PERADI) DKI Jakarta dari unsur tokoh masyarakat/agama Khonghucu. Tugas saya sebagai hakim adhoc Peradi adalah mengadili perkara dugaan pelanggaran kode etik advokat atas dasar pengaduan. Dalam memeriksa pengaduan, majelis hakim etis biasanya terdiri atas lima orang, 3 dari unsur advokat, 1 tokoh masyarakat dan 1 akademisi. Walau dinamakan Hakim Adhoc DKD Peradi DKI Jakarta, selama delapan tahun bertugas menjadi hakim adhoc, saya turut mengadili dugaan pelanggaran etika oleh advokat yang berasal dari berbagai daerah di tanah air, yang kebetulan DKD Peradinya tidak ada, bukan hanya advokat-advokat DKI. Menjadi seorang hakim etik, boleh dikatakan bukanlah pekerjaan mudah, karena cukup menentukan 'nasib' seorang advokat yang menjadi teradu. Keputusan terberat -  setelah melalui rapat musyawarah majelis berdasarkan pemeriksaan bukti dan saksi serta keyak

SUDAH SAATNYA KEMBALI KE PASSION

Gambar
Salam Kebajikan, Pada awal hingga akhir tahun 1970-an saya adalah salah seorang siswa sekolah minggu Khonghucu di Bandung. Dalam ingatan saya yang agak samar, saya pernah bersekolah minggu Khonghucu di dua tempat berbeda, yaitu di lantai 2 gedung Rumah Duka Perhimpunan Masyarakat Bandung (Permaba) Kebonjati, dekat Rumah Sakit Iyen yang kemudian berubah menjadi Rumah Sakit Kebonjati—tempat saya dilahirkan—dan di Litang Stasiun Selatan 15, dekat terminal Stasiun Hall, tak jauh dari Stasiun Kereta Api Bandung. Saya sudah lupa bagaimana suasana sekolah minggu di Permaba, tapi masih ingat dengan samar-samar sekolah minggu di Stasiun Selatan. Yang saya ingat, saat sekolah minggu di Statsel saya diajarkan menulis bahasa mandarin dalam buku kotak-kotak dan ikut paduan suara. Setiap minggu saya memperoleh gambar hikayat kehidupan Nabi Kongzi, gambarnya berwarna biru. Selebihnya saya lupa. Pada akhir-akhir tahun 1970-an saya rajin bersekolah minggu karena saya juga salah seor

SEMBAHYANG DAN DOA

Gambar
Salam Kebajikan, Sembahyang dan doa menduduki tempat paling inti dari suatu agama. Dalam ilmu Antropologi, suatu ajaran dikatakan sebagai agama bila mengandung dua hal: Ajaran dan Ritual. Kitab Liji dengan tegas menekankan sembahyang adalah pokok agama. Dalam agama Khonghucu, sembahyang dan doa adalah dua 'kegiatan yang berbeda'. Sembahyang biasanya dilakukan mendahului doa. Dalam sembahyang disiapkan perlengkapan dan sajian. Setelah persembahyangan dilakukan dengan segala tata caranya berdasar tata susila dan kesungguhan hati yang meraga dalam gerak berirama, doa dinaikkan untuk menyatakan harapan, 'keluhan' dan prasetya. Teks doa dituliskan dalam biao wen , setelah dibacakan, biao wen disempurnakan dengan cara dibakar. Begitulah, persembahyangan dan doa akan bermakna lebih dan diterima oleh Tian dan shen saat pancaran kebajikan keluar dari batin tempat Tian Ming bersemayam. Maka persembahyangan dan doa dilakukan dengan dipenuhi cheng (iman, tulus), xi

LINGKUNGAN YANG KITA PILIH DAN PERBAIKI

Gambar
Salam Kebajikan,  Sering tidak kita sadari, sebetulnya kita mempunyai banyak pengetahuan yang baik dari berbagai sumber, diantaranya dari buku yang kita baca, pengalaman orang lain, cerita yang kita dengar, gambar yang kita lihat, film yang kita tonton, diskusi dengan kawan, whatsapp yang kita dapat, youtube yang kita streaming , status facebook , meme  (dibaca: mim) dan banyak lagi sumber lainnya baik didapat dengan sengaja maupun kebetulan. Pengetahuan yang baik bila diaplikasikan dalam kehidupan seyogianya akan berdampak baik bagi kehidupan. Sayangnya pengetahuan baik tersebut seringkali berhenti hanya menjadi pengetahuan. Kita sering abai dengan berbagai alasan sehingga kita tak mendapat manfaat besar dari pengetahuan tersebut, mungkin paling-paling kita menjadi pintar berkotbah, pengajar, pendongeng, atau pemberi nasihat dan tanpa sadar sebetulnya kita tidak mempraktekkannya. Salah satu cerita yang sangat populer dan telah berusia ribuan tahun, serta telah dicerita

QING MING

Gambar
Salam Kebajikan, Tak perlu diragukan lagi, semasa hidupnya, almarhum Bratayana Ongkowijaya, S.E., XDS sangat tekun membaca dan mengkaji kitab-kitab suci agama Khonghucu, Sishu-Wujing . Bratayana mengungguli mbah google dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar agama Khonghucu dan budaya Tionghoa. Salah satu kajiannya adalah mengenai riwayat Qing Ming (Ceng Beng) berdasarkan agama Khonghucu yang tersurat dalam kitab Li Ji (Kitab Catatan Kesusilaan), seperti saya kutip di bawah ini: Peribadahan 清 明 - Qing Ming Qing Ming adalah 節 氣 - Jie Qi  ke 5. dari 二 十 四 節 氣 - Er Shi Si Jie Qi. (Twenty-four solar term). Perhitungan Sistem Kalender Masehi bertepatan pada Tanggal 4/5 April. Jie Qi sebelum Qing Ming adalah 春 分 - Chun Fen , bertepatan dengan 20/21 Maret (saat Matahari pada garis Khatulistiwa). Pada saat Matahari melewati Khatulistiwa, dilaksanakan Ibadah Besar Kehadapan Leluhur. (禮 記 - 月 令 ; Li Ji - Yueling ) Qing Ming adalah hari Pertama setelah Ch

MENOLAK HIDUP BERSAMA KARENA BERBEDA

Gambar
Salam Kebajikan, Beberapa hari terakhir viral berita mengenai penolakan warga terhadap seseorang yang berbeda agama untuk tinggal di dusunnya. Saya terenyuh menonton video berdurasi 4 menit 48 detik dari Slamet Jumiarto yang mengemukakan persoalan yang dia dan keluarga hadapi. Diberitakan detik.com, ternyata di dusun Karet, Desa Pleret, Kabupaten Bantul ada aturan tertulis yang melarang orang berbeda agama tinggal disana. Aturan tersebut merupakan. kesepakatan masyarakat dan kearifan lokal, begitu kata Kepala Desa, Nurman Afandi. Menurut Kepala Dusun Karet, Iswanto, aturan tersebut bermula saat 30 warga berkumpul dan membuat kesepakatan. Hal itu dikarenakan permasalahan pemakaman di Dusun Karet. "Peraturan itu dibuat tahun 2015 karena pertama kali masalah makam dan merembet ke masyarakat. Maksudnya dari warga gitu karena belum ada non muslim yang dimakamkan di situ, jadi maksud warga saat itu mengantisipasi saja sebetulnya," katanya. Persoalan yang mem