Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

MENGISI HIDUP

Gambar
Salam Kebajikan, Tanggal 27 Februari 2019 saya mengantar anak kedua saya, Rainna ke Bandara Soekarno Hatta. Rainna akan kembali ke Denpasar karena besok ada seminar wajib yang harus diikuti di kampusnya, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Waktu begitu cepat berlalu, anak-anak beranjak remaja dan dewasa. Saat saya belajar di Perguruan Tinggi—lebih dari tiga puluh tahun yang lalu—orang tua dan kakak masih lengkap. Kami bukanlah termasuk keluarga berada, tetapi keluarga kami rukun dan bahagia. Papa dan mama membina rumah tangga dengan prinsip-prinsip yang benar. Papa dan mama adalah orang-orang yang religius dan berbudi luhur. Beliau berdua bukan saja dicintai dan dihormati oleh anak, menantu dan cucu, tetapi juga dihormati oleh tetangga, saudara dan handai taulan. Walau sebagai manusia tentu ada kekurangan, tapi kebaikan dan kebajikan yang telah ditabur menjadi cahaya terang yang menjadi pijakan dan arah kehidupan saya sekeluarga. Beliau berdua telah member

MENGENAL LAWAN

Gambar
Salam Kebajikan, Kemarin saya mengikuti Focus Group Discussion (FGD) mengenai Pengarusutamaan Moderasi Beragama, Perspektif Agama-Agama di Indonesia. Acara yang sangat penting di tengah arus fundamentalisme dan radikalisme yang menguat. Salah satu tujuan FGD adalah memperkaya buku putih moderasi beragama agar tidak hanya diwarnai oleh salah satu agama. Masing-masing perwakilan dari enam agama dan tiga ormas keagamaan Islam memaparkan pemikiran. Saya membawakan makalah berjudul, "Jalan Tengah: Kunci Terwujudnya Keadilan Sosial, Keharmonisan, dan Perdamaian Dunia." Makalah yang pernah saya bawakan tahun lalu di World Peace Forum dengan sedikit perbaikan. Pada dasarnya ada benang merah pemikiran dan nilai spiritual dari para pemapar mengenai moderasi beragama. Mudah-mudahan buku putih moderasi beragama segera terbit, bisa kita baca dan menjadi rujukan. Ada obrolan menarik saat kesempatan makan siang dengan Prof. Franz Magnis Suseno, pastor katolik dar

KEMAMPUAN TAK LAZIM

Gambar
Salam Kebajikan, Dalam aktifitas saya mengajar dan bertemu orang-orang, beraneka persoalan kehidupan mengemuka. Ada persoalan keseharian yang dihadapi para mahasiswa, umat dan kolega saya seperti persoalan keuangan, hubungan pacaran, perjodohan, relasi dalam keluarga yang kurang harmonis, karir, bisnis, gosip miring, rasa galau, penyakit, dan berbagai persoalan lain. Manusia hidup tak luput dari masalah. Masalah adalah bagian tak terpisahkan dari hidup manusia. Saya pernah membaca buku yang mengingatkan pembaca bahwa masalah sudah tidak lagi ada saat kita sudah berada di rumah terakhir kita, yaitu kuburan. Maka jalan terbaik bukanlah mengharapkan masalah tidak ada lagi dalam kehidupan atau menghindari masalah, tapi jalan terbaik adalah menghadapi masalah yang pasti ada dalam kehidupan kita sebagai manusia dan mencari solusi.  Untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah, ada formula yang dianjurkan, yaitu:  1. Sadari dan akui bahwa Anda punya  masalah. 

SPIRITUALITAS DALAM KESEHATAN

Gambar
Salam Kebajikan, Satu tahun belakangan ini saya betul-betul merasakan duka mendalam, ditinggalkan oleh  dua orang kakak tercinta, satu orang kakak ipar dan beberapa kawan dan sahabat. Mereka berpulang keharibaan kebajikan Tian karena kanker, stroke, dan serangan jantung, tiga penyakit degeneratif yang menempati urutan teratas penyebab kematian di jaman modern ini. Ditinggalkan oleh orang-orang yang saya cintai mendorong saya mulai lebih peduli pada kesehatan. Mencegah lebih baik daripada mengobati, pesan sederhana yang sering saya abaikan. Beberapa bulan yang lalu saya memutuskan untuk membeli jam kesehatan. Jam berfungsi untuk mengecek kualitas tidur, jumlah langkah setiap hari, detak jantung dan tekanan darah. Ke empat hal ini menjadi vital sign tubuh untuk mengingatkan pengguna agar menjaga gaya hidup, gerak dan pola makan. Hasil yang baik akan memberitahu pengguna bahwa dia berada dalam track yang baik menuju kesehatan optimal, hasil yang buruk ak

AGAMA DAN DISRUPSI

Gambar
Salam Kebajikan, Kalau kita amati, sekarang telah terjadi perubahan fundamental dalam kehidupan kita, banyak hal-hal baru yang tak terbayangkan sepuluh tahun yang lalu, dengan kecepatan eksponensial menyeruak menggantikan dan menjungkirbalikkan hal-hal yang dulu kita anggap sebagai ketangguhan tak tergoyahkan. Bajaj, taksi dan ojeg konvensional digantikan oleh grab dan gojek. Pusat-pusat perdagangan mulai bergeser menjadi pusat-pusat kuliner, toko-toko di dalamnya yang menjual produk sepi pengunjung secara perlahan namun pasti mulai tergeser oleh bisnis online yang menjamur. Cara pembayaran perlahan namun pasti bergeser menjadi cashless, di beberapa negara telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, di Indonesia takkan lama lagi akan seperti itu karena lebih cepat dan efisien. PT. Pos Indonesia sedang berupaya untuk survive di tengah gempuran kemajuan yang membawa implikasi berubahnya pengiriman pesan dari surat ke surat elektronik dan pengiriman ua

MENGENAL KEHIDUPAN UNTUK MENGHADAPI KEMATIAN

Gambar
Salam Kebajikan, Membayangkan sesuatu yang jauh, indah dan baik adalah hal yang mengasyikkan dan memberi inspirasi bagi kita untuk melakukan sesuatu agar mencapainya. Membicarakan sesuatu yang bisa terjadi di kemudian hari, buruk dan menyakitkan adalah hal yang bisa menggugah kita untuk menghindarkan sebab. Mengetahui ujung perjalanan sebagai manusia mempunyai tempat istimewa dalam relung batin dan rasio kita. Kedua topik tentu saja sangat penting dalam kehidupan, terutama memperkaya jiwa kita, setidaknya  kita tahu ke mana akan menuju dan kita tahu sebab kita menuju ke salah satu dari dua arah tersebut. Segala sesuatu ada awal dan ada akhir. Di atas segalanya ada prima causa, penyebab segala sesuatu, pencipta segala sesuatu. Para filsuf, guru bijak dan nabi, baik dengan kemampuan berpikirnya, kecerahan jiwanya maupun bisikan ilahi di telinga batinnya telah memberikan arah tujuan kita hidup yang selaras dengan sang pencipta dan kemungkinan yang terjadi saat kita t

PERUBAHAN IKLIM

Gambar
Salam Kebajikan, Bagaimana bila seandainya manusia tidak ada lagi di dunia? Dengan sangat bernas , Alan Weisman dalam bukunya "The World Without Us" mengungkapkan fakta-fakta yang membuat miris siapa saja yang membaca buku tersebut. Saya sungguh tercengang sekaligus terenyuh dengan fakta yang dipaparkan dalam buku tersebut tentang apa yang sesungguhnya terjadi terhadap bumi, akibat ulah manusia.  Sesungguhnya apa yang kita anggap kemajuan luar biasa yang telah dicapai manusia secara miris menunjukkan egoisme dan kebodohan manusia. 'Kemajuan' yang dicapai telah berakibat buruk pada bumi tempat tinggal manusia dan terlebih pada hewan dan tumbuhan, sesama makhluk hidup ciptaan Tian dan sekarang secara perlahan namun pasti mulai berbalik pada manusia, si pembuat ulah. Sampah plastik telah menjadi persoalan serius. Timbunan sampah plastik yang dibuang di daratan berkumpul di Pusaran Subtropika Pasifik Utara seukuran benua kecil, terapung-apung d

CAP GO ME ITU MOVE ON

Gambar
Salam Kebajikan, Hari ini adalah zhengyue 15, 2570; hari terakhir saya beserta keluarga merayakan perayaan xin nian, sincia atau Tahun Baru Kongzili 2570. Di berbagai kota di Indonesia, festival cap gome diisi dengan berbagai kegiatan budaya  yang begitu meriah dan shang yuan atau yuan xiao dimaknai dengan peribadahan agama, mengucap harapan atas berkah bumi, menutup rangkaian perayaan, pesta, silaturahmi, kontemplasi dan resolusi diri. Yuan xiao menandai dimulainya kembali karya dalam me-nyongsong hari depan yang lebih baik. Sebagai umat Khonghucu, persembahyangan yuanxiao menutup seluruh rangkaian persembahyangan tahun baru. Tak ada pesta yang tidak selesai, tak ada pula kontemplasi dan resolusi tanpa aksi nyata untuk mewujudkannya. Tahun Baru Imlek keliru bila dikaitkan dengan harvest festival atau festival panen, karena menanam saja belum, mana mungkin sudah memanen. Dahulu kala, saat sebagian besar rakyat di Zhongguo sana masih bertani, capgome adalah a

TOUS LES JOURS

Gambar
Salam Kebajikan, Saya suka makan roti tous les jours yang lezat dan konon katanya, sehat. Sebagai orang Indonesia berlidah Sunda, saya tak bisa apalagi fasih mengucapkan kata tous les jours dan pada awalnya tak tahu apa arti kata tersebut. Kalau ditelusuri lebih jauh, ternyata perusahaan roti tersebut bukan perusahaan Perancis, tapi perusahaan Korea. Tu-le-dzyu begitu kurang lebih dibacanya menurut teman yang telah melanglang buana ke manca negara dan fasih berbahasa Perancis. Jauh amat dengan cara saya membaca yang selama ini saya gumamkan dalam hati. Tous les jours mempunyai arti setiap hari begitu menurut si mbah google. Saya cuma bisa menebak-nebak mengapa kata itu menjadi merek dagang sebuah perusahaan roti. Mungkin dimaksudkan roti dibuat tiap hari agar selalu fresh, lezat dan sehat? Entahlah. Perusahaan  tersebut yang tahu dan saya juga tidak hendak mempromosikan lebih lanjut mengenai roti. "Bila suatu hari dapat membaharui diri, perbahar

MENGHORMATI DAN MENGHARGAI

Gambar
Salam Kebajikan, Dalam berbagai kesempatan, saya bertemu dengan orang-orang yang tanpa sadar memaksakan pemikiran dan keyakinan yang dianutnya terhadap orang lain yang mempunyai keyakinan dan pemikiran berbeda. Sejak Sekolah Dasar hingga saya berkarir, bahkan sampai saya menjadi aktivis di MATAKIN, saya banyak bergaul dengan teman dan bertemu dengan orang-orang yang mencoba memaksakan pemikiran dan keyakinannya kepada saya dan menganggap saya adalah orang yang harus bertobat. Tak mudah menyikapi situasi ini karena seringkali merupakan keyakinan agama dari kawan-kawan saya tersebut, bahwa apa yang baik bagi dirimu berikanlah pada orang lain.   Waktu saya kuliah dulu, dengan pengetahuan agama saya yang sangat terbatas, karena tak tahan, saya berdebat sampai empat jam dengan kawan saya yang berusaha memaksakan keyakinannya kepada saya. Sampai akhirnya saya mengeluarkan bungkus korek api dan bertanya pada kawan saya tersebut, gambar apa yang dia lihat dar