MENGISI HIDUP
Salam Kebajikan, Tanggal 27 Februari 2019 saya mengantar anak kedua saya, Rainna ke Bandara Soekarno Hatta. Rainna akan kembali ke Denpasar karena besok ada seminar wajib yang harus diikuti di kampusnya, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Waktu begitu cepat berlalu, anak-anak beranjak remaja dan dewasa. Saat saya belajar di Perguruan Tinggi—lebih dari tiga puluh tahun yang lalu—orang tua dan kakak masih lengkap. Kami bukanlah termasuk keluarga berada, tetapi keluarga kami rukun dan bahagia. Papa dan mama membina rumah tangga dengan prinsip-prinsip yang benar. Papa dan mama adalah orang-orang yang religius dan berbudi luhur. Beliau berdua bukan saja dicintai dan dihormati oleh anak, menantu dan cucu, tetapi juga dihormati oleh tetangga, saudara dan handai taulan. Walau sebagai manusia tentu ada kekurangan, tapi kebaikan dan kebajikan yang telah ditabur menjadi cahaya terang yang menjadi pijakan dan arah kehidupan saya sekeluarga. Beliau berdua telah member