BERPIKIR DAN SPIRITUALITAS UMAT KHONGHUCU

Salam Kebajikan,

Dalam memandang kehidupan dan kematian, orang Timur menganggap alam kematian bukanlah sebagai alam yang gelap, tak jelas dan menakutkan diseberang sana yang perlu ditakuti, alam kematian adalah kesinambungan dari alam kehidupan. 

Maka dalam agama Khonghucu, mati bukanlah suatu hal yang perlu ditakuti, mati adalah ‘pulang’ kepada sang khalik, bukan ‘pergi’ ketempat yang tidak jelas dan menakutkan.

Zhisheng Kongzi tidak pernah mengartikan kekuatan dan kelemahan, aktif dan pasif,  terang dan kegelapan, langit dan bumi, hangat dan dingin, positif dan negatif, perempuan dan laki-laki, kehidupan dan kematian, yin dan yangsebagai suatu pertentangan yang eksklusif, berlawanan, terpisah dan serba dua apalagi menempatkan yang satu menguasai yang lainnya, tetapi justeru merupakan suatu kesinambungan yang saling berkaitan, kerjasama, gotong royong, saling melengkapi dan membangun.

Orang cenderung berpandangan positif adalah baik, negatif adalah buruk, padahal dalam listrik negatif tidak berarti buruk, positif tidak berarti baik. Kutub negatif dan kutub positif yang menyebabkan listrik menyala. Demikian pula kecenderungan orang memandang aktif dan pasif sebagai menguasai dan dikuasai, padahal kepasifan bukanlah sesuatu yang pasti buruk, keaktifan bukanlah sesuatu yang pasti baik. Dalam kepasifan terkandung kekuatan yang besar yang dapat mengalahkan keaktifan. Kelembutan tidaklah selalu berarti kalah oleh kekerasan, kelembutan dapat menguasai kekerasan.

Manusia adalah mahluk jasmani dan rohani. Jasmani mewakili unsur yin, rohani adalah unsur yang. Apakah itu artinya jasmani buruk dan rohani baik sehingga jasmani harus dikuasai dalam arti ditaklukan dan dihancurkan? Begitu pula manusia dikaruniai gui dan shen. Gui adalah Nyawa/Arwah merupakan unsur yin, shen adalah Roh yang merupakan unsur yang. Apakah dengan demikian yangharus menghancurkan yin, seperti gui yang sering dihadap-hadapkan dengan shenkarena diberi pengertian setan dan malaikat yang saling berperang dalam konsep pemikiran lain? Kenapa tidak memandang gui dan shen itu sebagai animadan animus yang saling melengkapi?

Dalam sudut keagamaan, zhisheng Kongzi tidak mengajarkan umatnya untuk menghilangkan nafsu, tapi mengendalikan nafsu agar tetap berada dalam batas Tengah dan mengembangkan benih-benih kebajikan agar gemilang, dari situlah kesejahteraan akan meliputi langit dan bumi, segenap makhluk dan benda akan terpelihara. (Zhongyong U:1-5)

Cara berpikir dan spiritualitas yin yang sangat penting untuk menghindari kekeliruan dalam upaya penafsiran teks-teks kitab suci agama Khonghucu dan menjalankan kehidupan sebagai umat Khonghucu. (US)

Postingan populer dari blog ini

SEMBAHYANG ARWAH (TAFSIR)

KING HOO PING (JING HAO PENG, JING HE PING)

KETELADANAN KEBAJIKAN GUAN GONG