TEMPAT IBADAH, HARI BESAR, PERIBADAHAN, DAN DUPA DALAM AGAMA KHONGHUCU


Salam Kebajikan,



Yang mendasari berdirinya tempat ibadah umat Ru-Khonghucu dan secara umum dikenal sebagai kelenteng adalah  :
Kosmologi agama Ru-Khonghucu: Yin Yang 陰陽
Dasar Iman: Qian – Kun 乾坤
Teologi agama Ru-Khonghucu: Huang Tian 皇天 (Maha Besar/Transenden) dan Shang Di上帝 (Maha Kuasa/Imanen)
Peribadahan Di 禘:  Qian Kun 乾坤   dan   Xia 祫:  Zu Zong 祖宗  –  Leluhur       

Peribadahan kepada:

San Cai 三才:

[table color="theme1"]

[row] [col]Tian 天  (Tuhan YME)[/col] [col]Di 地 (Alam Semesta)[/col] [col]Ren 人(Manusia)[/col] [/row]

[row] [col]Jiao 郊[/col] [col]She 社[/col] [col]ZongMiao 宗廟[/col] [/row]

[row] [col]Qian 乾/Tian[/col] [col]Kun 坤/Di[/col] [col]ZuZong 祖宗/Ren[/col] [/row]

[/table]

Dari Peribadahan pada Zong Miao sekarang dikenal 5 macam tempat peribadahan umat Ru-Khonghucu:
Zu Ci 祖祠: Khusus tempat ibadah pada leluhur. Lebih sederhana disebut Zu Zong Ling Wei  祖宗靈位 (Gong Po 公婆/altar leluhur)
Wen Miao 文廟: Tempat peribadahan khusus pada Nabi Kongzi (bersifat spesifik, tidak sembarangan, jaman dahulu teregistrasi pada Raja), di altarnya disemayamkan Shenzhu 神主 Nabi Kongzi.
Kong Miao 孔廟 atau Kongzi Miao 孔子廟: tempat peribadahan khusus pada Nabi Kongzi (bersifat lebih umum).
Li Tang 禮堂: Tempat peribadahan/ritual, tempat kebaktian khas Indonesia. Li Tang sebagai tempat peribadahan/tempat kebaktian yang merupakan bagian dari Miao disebut Kong Miao Li Tang 孔廟禮堂.
Miao 廟 (Kelenteng): Pengertian umum rumah ibadah dalam kitab suci agama Ru-Khonghucu. Di dalamnya terdapat para Shen Ming.

TEMPAT-TEMPAT SUCI
Tian Tan 天壇   : Tempat ibadah kehadirat Tian
Xing Ta             : Tempat Nabi mengajar
Kongzi Miao      : Komplek bangunan kuil Kebaktian/kelenteng Kebaktian kepada Nabi Kongzi
Wen Miao         :  Komplek bangunan kuil Kebaktian/kelenteng kepada Nabi Kongzi dengan Shenzhu, tanpa gambar ataupun patung
Litang               : Ruang kebaktian
Zong Miao        : Rumah abu leluhur
Kong Miao Litang: Litang di dalam kelenteng
Konglin Zu Miao:  Daerah makam Nabi, dialiri sungai  Si Shui di Qu Fu, Shan Dong.

TEMPAT IBADAH KELUARGA
Rumah Abu Leluhur
Altar/meja sembahyang ditempatkan Shenzhu,  papan arwah yang dihormati

HARI BESAR KEAGAMAAN

1. Xin Chun 新春/Ci 公 (Tahun Baru) 01-01 Kongzi Li  孔子历                             
2. Jing Tian Gong 敬天公 (Khing Ti Kong) 08-01 Kongzi Li
3. Shang Yuan 上元 (Purnama Pertama) 15-01 Kongzi Li
4. Zhi Sheng Ji Chen 至聖忌辰 (Wafat Nabi) 18-02 Kongzi Li
5. Qing Ming 凊明 (Sadranan) 04/05 April
6. Duan Yang 端陽/Duan Wu 端午/Yue 礿 (Twan Yang) 05-06 Kongzi Li
7. Zhong Yuan  中元 (Arwah leluhur) 15-07 Kongzi Li
8. Jing He Ping 敬和平 (Arwah Umum) 29-07 Kongzi Li 
9. Zhong Qiu 中秋/Chang  尝 15-08 Kongzi Li                                       
10. Zhi Sheng Dan 至聖誕 (Lahir Nabi) 27-08 Kongzi Li                           
11. Xia Yuan 下元 15-10 Kongzi Li                                                     
12. Dong Zhi 冬至/Zheng 烝(Tang Cik) 21/22 Desember
13. Er Si Sheng An 二四升安 (Persaudaraan) 24-12 Kongzi Li
14. Chu Xi 除夕(Akhir Tahun) 29/30-12 Kongzi Li     
        
Peribadahan pada empat belas hari besar keagamaan Ru-Khonghucu tersebut pada dasarnya mencakup peribadahan pada San Cai 三才 (Tian Di Ren 天地人) yaitu peribadahan kepada Qian 乾/TIAN 天, pada Kun 坤/Di 地 dan pada Zu Zong 祖宗/Ren 人 yang disebut peribadahan Jiao, She dan Zong Miao.
Xin Chun, Jing Tian Gong, Duan Yang, Zhong Qiu dan Dong Zhi adalah peribadahan  kepada Tian: Jiao.
Shang Yuan, Zhong Yuan  dan  Xia Yuan adalah peribadahan kepada Di: She.
Qing Ming, Jing He Ping, Er Si Sheng An dan Chu Xi adalah peribadahan kepada Zu Zong/Ren: Zong Miao.
Zhi Sheng Ji Chen dan Zhi Sheng Dan adalah peribadahan khusus kepada Nabi Kongzi.
Disamping persembahyangan pada hari-hari besar keagamaan ini, umat Ru-Khonghucu juga melakukan:
Persembahyangan mengucap syukur kepada Tian setiap pagi dan sore. 
Persembahyangan tiap tanggal 1 dan 15 Kongzi Li baik kepada Tian, kepada Nabi, kepada Shen Ming maupun kepada leluhur. 
Persembahyangan khusus Zu Ji 祖記 (hari wafat orang tua/leluhur).
Persembahyangan Shen Ming Dan 神明誕 (ulang tahun Para Suci). 

DUPA DAN CARA MENGGUNAKAN

1. Macam-macam Xiang 香 (Hio  atau Dupa):
Pada jaman kuno orang hanya mengenal dupa dari serbuk atau belahan kayu wangi-wangian yang dibakar seperti dari gaharu dan cendana. Kini diwujudkan dalam berbagai bentuk:
a. Dupa bergagang hijau. Untuk sembahyang  kehadapan jenazah bagi keluarga yang berkabung.
b. Dupa bergagang merah. Untuk hampir semua upacara.
c.     Dupa bergagang besar. Untuk upacara besar.
d. Dupa berbentuk spiral atau berbentuk wajik. Untuk wangi-wangian.
e.     Dupa lurus panjang tanpa gagang. Dinyalakan kedua ujungnya untuk bersembahyang kehadapan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Jumlah dupa yang digunakan:
Satu batang untuk segala upacara, mengandung makna Yi Xin Cheng Jing一心誠敬 (sepenuh iman menaikkan hormat)
Dua batang atau kelipatannya, mengandung makna Yin Yang (ada hubungan lahiriah dengan yang dihormati). Untuk menghormati kehadapan jenazah atau leluhur.
Tiga batang atau kelipatannya, untuk bersujud kehadapan Tuhan YME, Nabi atau Para Suci (Shen Ming).

3. Cara menaikkan dan menancapkan dupa:
Cara menaikkan seperti melakukan Ding Li 頂禮.
Menancapkan dupa dengan tangan kiri karena kiri melambangkan sifat Yang.
Menancapkan tiga batang dupa dilakukan: tengah, kiri, kanan.
Dupa atau lilin yang menyala hendaknya tidak dipadamkan dengan cara ditiup dengan hembusan nafas.

Sumber tulisan: Buku Hidup Bahagia dalam Jalan Suci Tian, Jakarta: Gerbang Kebajikan Ru, Cetakan Pertama, Maret 2010.

Postingan populer dari blog ini

SEMBAHYANG ARWAH (TAFSIR)

KING HOO PING (JING HAO PENG, JING HE PING)

KETELADANAN KEBAJIKAN GUAN GONG