KUNCI RAHASIA DALAM HIDUP KEKINIAN

Salam Kebajikan,

Apakah Anda pernah belajar berhitung?

Coba Anda hitung penjumlahan dan perkalian berikut: 4 + 4 + 4? 

Anda benar hasilnya 12. 

4 x 4 x 4? Benar hasilnya 64. 

Bagaimana dengan 2 x 43.200? Sekali lagi Anda benar, hasilnya 86.400.

Bagaimana dengan 24 x 60 x 60 x 70? dan 178.587 x 998.758? 

Atau 9.865.345.789 x 97.654.321.456?

Bagaimanapun, otak manusia telah dikalahkan komputer. Anda dan saya tak mampu dengan cepat menyelesaikan perkalian tersebut. Komputer mampu. Jika Anda menggunakan sempoa yang mampu menghitung dengan cepat, artinya Anda menggunakan otak kanan.

Sekarang kehidupan telah mulai memasuki era yang dua puluh tahun lalu tak terbayangkan. 

Banyak pekerjaan manusia telah dan akan tergantikan oleh mesin/komputer. Komputer mampu melakukan analisis dan memberikan hasil berdasarkan data-data yang ada dengan cepat dan akurat. Dunia kita selama lebih dari dua ratus tahun dikuasai oleh otak kiri, otak rasional yang mampu mengolah data dan menganalisis berdasarkan logika dan penalaran. Dunia mengalami kemajuan karena hal ini. Komputer adalah mesin 'otak kiri' yang tak punya emosi/perasaan. 

Dalam era keberlimpahan sekarang, otak kanan yang akan menjadikan manusia mampu bersaing dan bekerjasama dengan mesin, komputer, dan Artificial Intelligence karena ketiga alat ini tak mempunyai kemampuan yang dimiliki otak kanan.

Daniel H. Pink dalam bukunya "A Whole New Mind" mengatakan bahwa dalam era keberlimpahan sekarang ini, manusia tetap akan dapat survive dan mampu bersaing serta mengalahkan atau berkolaborasi dengan komputer/mesin melalui 6 'indera' yang tak dimiliki oleh komputer/Artificial Intelligence karena merupakan hasil kerja otak kanan, otak yang berkaitan dengan imajinasi, emosi, seni dan kreativitas.


Enam Indera tersebut adalah:

1. Desain: produk dirancang bukan hanya karena fungsi semata tapi ada emosi. Di sini berkaitan dengan seni (art).

2. Cerita: pulau Belitung menjadi tempat tujuan wisata terkenal karena cerita Laskar Pelangi. Ada imajinasi berperan.

3. Simfoni: sekarang era banjir informasi dan pengetahuan. Informasi dan pengetahuan dapat diperoleh dengan beberapa klik di layar handphone. Kemampuan simfoni, yaitu menyintesiskan banyak informasi dan pengetahuan adalah kemampuan yang dimiliki manusia, tidak dimiliki komputer yang hanya mampu mengumpulkan dan menganalisis. Kita mengenal Airbnb, Uber, Gofood, Grab karena simfoni. Dijelaskan satu sudut, tahu ketiga sudut lainnya.

4. Empati: Jangan lakukan apa yang tidak ingin orang lain lakukan terhadap dirimu. Menempatkan diri pada posisi orang lain adalah keunggulan yang perlu diasah oleh manusia yang akan mengantarkan pada kesuksesan.

5. Bermain: Bekerja dengan gembira akan menumbuhkan produktivitas dan kreativitas. Beda dengan komputer yang dingin, tak punya emosi.

6. Arti: Makna dan tujuan (berkaitan dengan spiritualitas) dimiliki manusia dalam level kesadaran yang lebih tinggi semakin penting dalam era disrupsi dan AI. Dengan mengetahui makna dan tujuan manusia mampu mengendalikan hidupnya, bukan terhanyut.

Lalu apa kaitannya dengan ajaran Khonghucu?

Banyak orang mengatakan agama Khonghucu adalah agama yang rasional. Pertanyaan saya: rasional dalam arti apa? Rasional seringkali diartikan sebagai analitis dan logis. Pada kenyataannya agama Khonghucu berkaitan dengan emosi/perasaan, daya imajinasi, seni dan kreativitas. 

Tidak percaya?
Coba simak sabda dalam Lunyu VIII: 8, "Bangunkan hatimu dengan Sanjak. Tegakkan pribadimu dengan Kesusilaan (Li). Sempurnakan dirimu dengan musik." 
Apakah ayat ini bermaksud mengembangkan sisi 'rasional' atau sisi 'emosional' manusia?

Ketika membaca ayat tersebut apa yang ada di pikiran Anda? Ketika Anda bertanya mengenai ayat tersebut, apa jawaban yang Anda terima? 

Tanpa sadar sebagian (besar) dari kita mencoba memaparkan, merangkaikan dan menganalisis ayat tersebut dari sisi sejarah, etimologi, antropologi, sosiologi, atau mencari tahu sanjak, kesusilaan atau musik dalam ayat tersebut seperti apa. Dalam hal musik pada ayat ini misalnya saya pernah mendengarkan pandangan bahwa musik disini adalah kitab musik.

Padahal dengan sabda ini, Nabi mengajak kita untuk melakukannya, mempraktekkan bukan menganalisis atau menguraikan maksud ayat tersebut. 

Bersanjak (menulis atau membaca sanjak/puisi, mengasah perasaan), mempraktekkan kesusilaan (menjadikan bersembahyang, sopan dalam perilaku, beretika dalam tutur kata, berbudi pekerti, dll) sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, bermusik (memainkan atau mendengarkan musik) yang tepat, karena musik sangat berpengaruh pada perasaan manusia, dapat membangkitkan sisi baik dan sisi buruk perasaan manusia. Nabi pernah tidak dapat makan dengan enak selama tiga bulan karena pengaruh musik.

Ayat ini mengajak manusia untuk bersanjak, berkesusilaan, dan bermusik yang berkaitan dengan penghalusan emosi/perasaan, daya imajinasi, seni dan kreatifitas.

Pemeriksaan otak dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging) memperlihatkan emosi/perasaan, daya imajinasi, seni dan kreativitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh otak kanan. Logika, berhitung, analitis adalah kemampuan yang dimiliki otak kiri yang juga merupakan kemampuan yang dimiliki oleh mesin/komputer dan Artificial Intelligence.

Seorang umat Ru adalah seorang yang terpelajar dan lembut hati. Ini menunjukkan seorang umat Ru adalah seorang yang tidak saja mengembangkan rasionalitasnya tapi juga kepekaan perasaan. Bukan sekedar mengembangkan otak kiri tapi juga otak kanan.

Pada masa Nabi Kongzi, enam ketrampilan/keahlian pokok (liu yi) diajarkan dan dilatih, yaitu kesusilaan/ritual dan etika (li), musik (yue), memanah (she), mengendarai kereta perang (yu), berhitung (shu) dan menulis kaligrafi (shu). Perhatikan yang diajarkan dan dilatih bukanlah semata mata otak kiri tetapi juga otak kanan. Mengencerkan 'Otak' dan menghaluskan/ menajamkan 'perasaan'.

Yan Yuan adalah murid terkasih dari Nabi Kongzi. Banyak orang mengatakan Yan Yuan menjadi murid kesayangan nabi karena kepandaiannya (otak kiri), tapi saya berpandangan Nabi begitu mengasihi Yan Yuan bukan semata-mata karena Yan Yuan pandai. Yan Yuan seorang yang spiritualitasnya mencapai taraf yang tinggi, tak heran Yan Yuan tidak pernah berkeluh gerutu dan sesal penyalahan kendati miskin, makan nasi kasar, minum air putih dan menggunakan alas tangan sebagai bantal. Dia Le Dao (bahagia dalam Dao) dan Le Tian (bahagia di dalam Tian).

Sayang sekali selama ini kita terjebak dengan metafora yang salah bahwa ajaran Khonghucu adalah ajaran rasional (intelektual) dan melupakan dimensi kelembutan rasa (perasaan) yang merupakan 'indera' yang dimiliki manusia.

Kembali pada soal hitung-hitungan yang ditampilkan di awal tulisan ini. Kita serahkan perhitungan 178.587 x 998.758 dan 9.865.345.789 x 97.654.321.456 pada komputer/mesin, karena komputer lebih pandai dari kita.

Agar kita tak dikalahkan komputer namun mampu bekerjasama dan unggul dibandingkan komputer, seyogianya kita kembali pada komputasi sederhana 4 + 4 + 4, 2 x 43.200, 4 x 4 x 4 dan melangkah pada komputasi yang agak sulit 24 x 60 x 60 x7 0, yaitu mengembangkan 4 benih-benih kebajikan (ren, yi, li zhi), mengendalikan 4 nafsu (xi, nu, ai, le) agar tercapai kebahagiaan dan kepuasan saat terjadi keseimbangan qi, ling, hun dan bo; sehingga mencapai kebersatuan antara manusia dengan Tian dan seberapa besar kita menghargai waktu setiap hari yang terdiri dari 86.400 detik (2 x 43.200) selama masa hidup kita 24 x 60 x 60 x 70 (jika diasumsikan umur kita 70 tahun).

Kitab Zhongyong Utama : 5 memberi arah pada kita, “Bila dapat terselenggara Tengah dan Harmonis, maka kesejahteraan akan meliputi langit dan bumi, segenap makhluk dan benda akan terpelihara."
Ayat ini berkaitan dengan pengendalian emosi dan pengembangan spiritualitas.

Jangan abaikan hukum, cara berpikir dan spiritualitas yin yang. Seluruh kehidupan dan alam semesta ini diatur oleh hukum yin yang. Hidup kita pun perlu didasari cara berpikir dan spiritualitas yin yang

Kitab Yijing menggambarkan perubahan dan peleburan alam semesta dalam 64 hexagram (4 x 4 x 4) dan mengingatkan pada kita 'tiada yang tetap kecuali perubahan'.

Kunci rahasia hidup kekinian sangat sederhana. 

Hanya kadang kita yang gagal menangkapnya. 

Sudah waktunya mengubah arah. (US) 11112019

Postingan populer dari blog ini

SEMBAHYANG ARWAH (TAFSIR)

KING HOO PING (JING HAO PENG, JING HE PING)

KETELADANAN KEBAJIKAN GUAN GONG