KUNCI SUKSES ITU PARALEL UNTUK SEMUA BIDANG

Salam Kebajikan,

Beberapa hari yang lalu saya berkenalan dengan seorang atlet bina raga nasional yang telah mengikuti dan menjadi juara di banyak kejuaraan tingkat nasional maupun internasional. Saya berkenalan dengan sang atlit dan isterinya saat makan malam di mall. 

Sang atlet —sebut saja A—pada awalnya saat kuliah lebih kurang dua puluh tahun yang lalu memulai pergi ke gym untuk menaikkan berat badan karena merasa badannya terlalu kecil. Ternyata aktifitas olahraga yang A lakukan berlanjut menjadi kebiasaan yang mengasyikkan dan meningkat menjadi olahraga prestasi. Sekarang badannya besar, berotot dan terbentuk dengan sangat baik. Tentu saja, karena dia seorang atlet berprestasi. Saya selalu merasa sangat respek pada seorang atlet, apalagi atlet berprestasi.

Apa yang A capai bukanlah hal yang mudah. Perjuangannya menggambarkan semangat dan kedisiplinan yang luar biasa. Pada awalnya dia berlatih 4-5 jam, kadang dua kali sehari tujuh hari seminggu. Dan sebetulnya itu salah, rentan cedera dan pembentukan otot tidak akan maksimal. Tubuh perlu istirahat. Latihan yang benar adalah 4-5 hari seminggu. 

Upaya A membentuk tubuh tidak cukup dengan pergi ke gym atau tempat latihan,  perlu diimbangi dengan diet yang baik dan tak kalah pentingnya, kehadiran mentor. A mengatakan dulu dia tidak tahu bahwa olahraga setiap hari ternyata tidak baik, sekarang informasi mudah didapatkan dari youtube atau google.
Kunci sukses itu paralel, artinya kunci sukses bisa diterapkan dalam bidang apapun.
Malcolm Gladwel dalam bukunya "Outliers" menceritakan bagaimana band The Beatles, Bill Gates, Steve Jobs dan banyak orang atau grup mencapai kesuksesan bukanlah hasil kerja semalam, tapi berkat kesempatan yang ada, ketekunan belajar, berlatih dan tampil secara konsisten selama kurang lebih 10.000 jam yang menjadi pembeda. Pebasket legendaris Michael Jordan begitu hebat mencetak skor dalam olahraga basket bukan saja karena dia berbakat, tetapi karena setiap hari terus berlatih menembak bola ke ring basket pada saat kawan-kawan berlatihnya telah pulang. Ribuan latihan yang menjadikan dia ahli.

Atlet A mengatakan bahwa tiga-empat tahun pertama adalah masa yang sangat krusial bagi seseorang apakah akan meneruskan latihan pembentukan badan atau tidak. Setelah lima tahun, latihan pembentukan badan telah menjadi kebiasaan, bahkan tidak enak bila tidak dilakukan.

Saya membayangkan betapa disiplin dan konsisten A dalam berlatih dan diet. Kalau saya mungkin tak akan sanggup. Bagi saya itu sungguh mengagumkan. Para pakar dan orang-orang sukses di berbagai bidang  mempunyai kedisiplinan dan konsistensi yang sama dalam menekuni suatu bidang.

Saya teringat pada satu ayat dalam kitab Sishu yang mempunyai semangat yang sama dengan apa yang dilakukan oleh para pakar dan orang-orang sukses tersebut yang telah berulang-ulang dikutip dalam tulisan, obrolan dan disampaikan dalam kotbah, yaitu terdapat dalam kitab Zhong Yong (Tengah Sempurna) XIX: 20, yang intinya bila orang lain dapat melakukan 1 kali, diri sendiri harus berani melakukan 100 kali, bila orang lain dapat melakukan 10 kali, diri sendiri harus dapat melakukan 1000 kali. —Untung saya mendowload Kitab Sishu dari playstore sehingga gampang mencari ayatnya dan menghemat waktu.

Begitulah, kesuksesan dan keahlian dalam bidang apapun tidak datang dengan sendirinya, tapi perlu upaya ekstra melebihi orang lain. Kendati pada saat kita mencapai kesuksesan, orang-orang seringkali menganggap kita sebagai orang beruntung. Pada dasarnya keberuntungan datang dari kesempatan dan kerja keras, tentu saja kebaikan kita juga.

Kunci sukses sudah saya dan Anda ketahui dan banyak contohnya, tinggal mau mempraktekkan atau tidak. Keberuntungan akan mengikuti. Kata pepatah, tak ada makan siang gratis. (US)

Postingan populer dari blog ini

SEMBAHYANG ARWAH (TAFSIR)

KING HOO PING (JING HAO PENG, JING HE PING)

KETELADANAN KEBAJIKAN GUAN GONG