DIAM ADALAH EMAS

Salam Kebajikan,

Ada pepatah yang mengatakan "diam adalah emas", silence is golden.

Pepatah sederhana yang seringkali dilanggar. 

Dalam banyak situasi, ketidakmampuan mengontrol diri dan melanggar nasihat ini berakibat buruk bagi pelanggar, setidaknya merusak hubungan yang telah terjalin.

Di lini masa sekarang ini banyak berseliweran ungkapan perasaan dan opini dari orang-orang, baik mengenai masalah pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, keagamaan, politik, dan kenegaraan. Dari hal-hal 'kecil' seperti kaki terluka sampai hal-hal 'besar' seperti ancaman terorisme. Membaca hal-hal tersebut, kita kadang tersenyum geli, sedih, prihatin, dongkol, gundah gulana, dan berbagai macam perasaan bercampur aduk.

Baru-baru ini seorang Dandim dan dua prajurit TNI dihukum karena para istri melanggar kaidah diam adalah emas. Ada dua hal yang diduga dilanggar dalam kejadian ini, yaitu pelanggaran etika dan hukum. Kita mahfum adanya disiplin militer memang lebih keras dan tegas karena berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara. Menurut saya hukum memang mestinya ditegakkan apalagi bila etika sudah tak diindahkan, moralitas disepelekan, lebih-lebih bila kepentingan negara akan terancam.

Bila ada teman kita atau status dalam medsos yang sok tahu dan ngotot mengatakan bahwa kita bisa mencapai bulan dengan menggunakan tangga kayu, lebih baik kita gunakan kaidah diam adalah emas. Untuk apa berdebat untuk sesuatu yang tak penting.

Hal bijak yang perlu dilakukan oleh Anda dan saya adalah lebih dapat mengendalikan diri. Kita jangan menjadi manusia yang reaktif; yaitu sifat cenderung, tanggap, atau segera bereaksi terhadap sesuatu yang timbul atau muncul. Tetapi menjadi manusia yang proaktif; yaitu bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri, baik di masa lalu, masa kini, maupun masa mendatang. Bersikap proaktif juga berarti mampu membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip serta nilai-nilai yang berlaku.

Walau merasa gatal untuk mengomentari, lebih bijaksana bila lebih berhati-hati dengan reaksi Anda, berhati-hati dengan perkataan dan jempol Anda, jangan sampai menimbulkan ketidakharmonisan, apalagi sampai berurusan dengan hukum.

Bagi Anda dan saya yang pernah menjabat dalam suatu organisasi prinsip diam adalah emas menjadi semakin penting untuk menghindarkan perselisihan. Walau bukan berarti kita berhenti berkarya. 

Memang tak mudah untuk menjadi 'emas'. (US) 15102019

Zhong Yong XXXII: 3
Lun Yu XII: 16
Lun Yu XV: 37
Lun Yu XVI: 10
Lun Yu XIII: 27

Postingan populer dari blog ini

SEMBAHYANG ARWAH (TAFSIR)

KING HOO PING (JING HAO PENG, JING HE PING)

KETELADANAN KEBAJIKAN GUAN GONG