NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEMBAHYANG JING TIAN GONG DAN YUAN XIAO

Salam Kebajikan,

Ada dua peribadatan besar tersisa yang akan dilaksanakan oleh umat Khonghucu khususnya di Indonesia berkaitan dengan pergantian tahun penanggalan Kongzi (Kongzili/Yinyang Li), yaitu Jing Tian Gong dan Yuan Xiao (Capgome) pada tanggal 8 malam tanggal 9 zheng yue dan tanggal 15 zhengyue.

Bagi umat Khonghucu yang religius, mempersiapkan diri untuk melaksanakan sembahyang Jing Tian Gong adalah dengan bersuci diri dan membersihkan hati menguatkan tekad meluas sempurnakan sari kecerahan kebajikannya. Memadukan diri dalam Dao (Jalan Suci), sehingga menciptakan keberesan suasana batin untuk bersujud kepada sang Khalik dengan cara berpantang selama beberapa hari dan bahkan berpuasa sepanjang hari sebelum melaksanakan sembah sujud pada Tian. 

Peribadatan ini merupakan puncak persujudan yang diatur dalam tata agama dan tata laksana upacara, mengambil spirit dalam kitab Liji berpadu harmonis dengan tradisi. Agama dan tradisi bukanlah sesuatu yang perlu dipertentangkan selama dipenuhi semangat kebajikan, toh acapkali tradisi bersumber dan berhampiran dengan ajaran agama. Peribadatan dilaksanakan dalam suasana hening diantara pada pukul 23.00-01.00.

Dalam peribadatan, tak terkecuali Jing Tian Gong dan Yuan Xiao yang dilaksanakan umat Khonghucu yang bijaksana berkebajikan itu dipenuhi Cheng (iman/tulus/jujur) dan Xin (percaya/dapat dipercaya) dengan semangat penuh Zhong (satya/melakukan yang terbaik) dan Jing (sujud/hormat). Dengan suasana batin yang demikian dipersembahkan sesuatu, diungkapkan di dalam Li (kesusilaan, upacara), disentosakan/dimantapkan dengan musik, digenapkan pada waktunya. Dalam kecerahan batin disajikan semua itu, dikerjakan semuanya itu tidak karena suatu pamrih. Demikianlah hati seorang anak berbakti.

Bagi saya dan umat Khonghucu pada umumnya, 'merayakan' tahun baru imlek bukanlah sekedar makan-makan keluarga, mengucapkan selamat, bagi-bagi angpao, pakai baju baru, menonton barongsai liong, memasang lampion, atau melaksanakan perayaan yang kadang sudah kehilangan makna dan berbagai larangan atau mitos yang mengiringi sebagai 'tradisi' tanpa tahu mengapa.

Tahun baru adalah garis start yang baru untuk menjalankan kehidupan yang lebih bermakna dan bermanfaat, sarat dengan nilai-nilai religiusitas, spiritualitas, etika dan moral. Semua untuk meneguhkan tekad untuk menjadi manusia yang baru, manusia yang dipenuhi spirit pembinaan diri, memperbaiki kesalahan, hidup dipenuhi kebajikan dalam tempat hentian. Umat Khonghucu yang bijaksana meyakini bila dapat mendekap erat kebajikan yang besar senantiasa menerima firman (rahmat dan berkah) bukan cuma jadi kaya dalam arti materi.

Maka tak berlebihan Cheng Xin Zhong Jing itu sebetulnya bukan hanya sebagai spirit saat bersembahyang tapi spirit umat Khonghucu dalam menjalankan kehidupan sehari hari yang dipenuhi rahmat dan berkah. Hidup dijalani dengan dipenuhi Cheng (ketulusan, kejujuran), Xin (percaya dan dapat dipercaya), Zhong (satya, melakukan yang terbaik, selalu bersungguh-sungguh) dan Jing (hormat, menghormati dan kehormatan) yang semuanya bersumber dari Xing, firman Tian yang ada dalam diri manusia.

Dengan spirit ini yang meraga dalam perbuatan, umat Khonghucu memuliakan Tian dan leluhur, membanggakan orang tua dan memberi rasa hormat dan keteladanan pada anak, cucu, cicit generasi ke generasi hingga rasa hormat dan keteladanannya meluas melintasi marga dan keluarga, melintasi sekat tempat dan waktu. Para shenming yang kita sembahyangi dengan penuh hormat pada saat Yuan Xiao (capgome) adalah orang-orang yang telah melaksanakan kebajikan besar.

Dari semangat keteladanan merekalah kita mantap mengarahkan langkah kita untuk berkarya di tahun yang baru karena kita tahu ada nilai-nilai mulia dan berharga yang harus kita ikuti saat mengisi kehidupan ini, bukan sekedar mengumpulkan harta, mengais rezeki dengan meninggalkan nilai-nilai yang lebih pokok dan utama. 

Berkah berkelimpahan akan datang tak berkesudahan saat kita teguh mendekap nilai-nilai ini dengan tulus tanpa pamrih, bukan cuma untuk kita tapi bergenerasi-generasi. 

Demikianlah yang sebaik-baiknya. 

Shanzai. (US) 01022020/08 Zheng Yue 2571.



Liji VIII Li QI II: 2, Li Ji XXII Ji Tong 2, 6. Liji XXI Ji Yi II: 26, Liji XX Ji Fa: 9. ZY XV:3, LY III: 12, LY XII: 2

Postingan populer dari blog ini

SEMBAHYANG ARWAH (TAFSIR)

KING HOO PING (JING HAO PENG, JING HE PING)

KETELADANAN KEBAJIKAN GUAN GONG