KISAH TIGA TIKUS

Salam Kebajikan,

Kali ini mari kita gunakan waktu untuk membaca cerita sederhana dibawah ini dan menyediakan kepingan hati untuk meresapi dan merenungkan moral cerita yang terkandung di dalamnya.


Suatu kali, ada tiga tikus sawah berjalan di antara sawah-sawah, semua sibuk dengan persiapan untuk melalui musim dingin.

Tikus sawah pertama mati-matian mencari perbekalan, membawa semua jenis biji-bijian dan benih ke dalam liang.

Tikus sawah yang kedua mencari sesuatu untuk menahan dingin, dia menyeret banyak jerami dan kepal benih yang halus ke dalam lubang.

Dan tikus sawah yang ketiga? Ia tetap berkeliling di sekitar sawah itu, melihat ke langit, lalu ke tanah, dan kemudian berbaring untuk beristirahat sementara waktu.

Dua sahabatnya yang bekerja keras memarahi tikus ketiga dan berkata, "Kamu sangat malas, tidak melakukan persiapan apa-apa untuk melalui musim dingin, nanti kita lihat bagaimana kamu menghadapi musim dingin yang akan datang!"

Tikus ketiga tidak menyangkal atau membela diri.

Kemudian, ketika musim dingin tiba, ketiga tikus sawah menyembunyikan diri mereka dalam liang kecil yang sempit. Mereka tidak kekurangan makanan dan segala sesuatu yang mereka butuhkan untuk menahan dingin, tetapi mereka tidak mempunyai apa-apa untuk melewati hari mereka.

Secara perlahan kebosanan datang, dan mereka tidak punya ide bagaimana menghabiskan waktu.

Tikus sawah ketiga mulai bercerita kepada dua temannya yang lain:

tentang perjumpaannya dengan seorang anak dan melihat apa yang dilakukan oleh anak tersebut di ujung sawah suatu sore di musim gugur; 

tentang perjumpaannya dengan seorang laki-laki dan apa yang dilakukannya di tepi kolam suatu pagi di musim gugur; 

dia bercerita tentang percakapan yang ia lakukan; 

lagu yang ia dengar dari seekor burung...

Saat itu kedua sahabatnya sadar bahwa tikus sawah ini telah mengumpulkan sinar matahari untuk menemani mereka melalui musim dingin.

Saya kutipkan cerita dari buku Yu Dan "1000 Hati Satu Hati", Gerbang Kebajikan Ru Jakarta, halaman 135-136 agar Anda tidak bosan membaca tulisan saya. 

Anda seperti tikus yang mana?  Atau Anda jadi tikus ke empat,  tikus yang seimbang?. 

Bagaimanapun membaca adalah jendela untuk melihat luasnya dunia dan sarana untuk menelusuri kedalaman hati. 

Semoga bermanfaat. (US) 17042020

Postingan populer dari blog ini

SEMBAHYANG ARWAH (TAFSIR)

KING HOO PING (JING HAO PENG, JING HE PING)

KETELADANAN KEBAJIKAN GUAN GONG