AROGAN DAN SOMBONG


Salam Kebajikan, 
惟德動天,

Saya pernah menonton youtube pertandingan tinju profesional. Salah seorang petinju begitu arogan memandang remeh lawan dengan terus memprovokasi dengan kata-kata dan bahasa tubuh meremehkan sejak sebelum pertandingan. Nyatanya karena lengah dan meremehkan sang petinju arogan tersebut kalah Knock Out oleh lawannya. Begitu pula dalam salah satu pertandingan UFC, seorang petarung yang begitu arogan ternyata mengalami kekalahan memalukan.

Kita sering menyaksikan tim sepakbola besar dengan sederet pemain bintang bergaji besar dikalahkan secara memalukan oleh tim papan bawah tanpa pemain terkenal. Penyebabnya adalah rasa superioritas, keyakinan untuk memenangkan pertandingan yang terlalu berlebihan, meremehkan lawan, sehingga lengah dan bertanding tanpa semangat bertanding. Merasa besar dan hebat serta meremehkan orang atau pihak lain adalah kesombongan yang mengundang rugi.

Dalam KBBI seorang yang arogan, sombong, congkak, atau angkuh menghargai diri secara berlebihan dan secara psikologis mempunyai perasaan superioritas yang dimanifestasikan dalam sikap suka memaksa atau pongah.

Mungkin saja tanpa kita sadari, kita adalah orang yang sombong dan arogan. Maka dari itu kita perlu mendengarkan pandangan orang lain tentang diri kita agar sikap sombong dan arogan tidak berakar kuat. Tapi seringkali orang sombong dan arogan tidak mau menerima pendapat orang lain, oleh karena itu bercermin dari buku atau bahan bacaan lain, film pendek di youtube atau mendengarkan spotify adalah salah satu cara untuk bercermin dan memperbaiki diri. 

'Di atas langit ada langit' adalah pepatah yang bagus untuk mengingatkan kita agar tidak merasa menjadi orang yang paling hebat. Kehebatan itu relatif. Ada saja orang yang lebih hebat dari kita. Jangan sampai kita kena batunya atau dilempari batu karena kesombongan kita.

Ada lima ciri orang yang sombong atau arogan:
  1. Sering memotong pembicaraan orang lain.
  2. Suka meremehkan status orang lain.
  3. Mudah marah dengan orang yang dia anggap "rendah"
  4. Merasa lebih tinggi dari orang lain.
  5. Sumbu pendek. (IDNTimes)

Nabi Kongzi sangat tidak menyukai orang sombong.
  1. Orang sombong lebih buruk dari orang kikir.
  2. Kesombongan dan keangkuhan akan mengakibatkan hilangnya harapan (untuk mencapai cita-cita mulia).
  3. Sebetulnya untuk tidak sombong pada saat kaya itu mudah, tapi miskin tanpa menggerutu itu sukar.
  4. Suka akan kesombongan dan kemewahan, suka bermalas-malasan dan berkeliaran, dan suka berpesta pora yang tiada artinya akan membawa celaka.
  5. Lima yang indah: bermurah hati tetapi tidak memboros; menyuruh orang berjerih payah, tetapi tidak menyebabkan sesal; mempunyai keinginan tapi tidak tamak; berwibawa tapi tidak sombong; dan keras tetapi tidak buas.
  6. Saat berkedudukan jangan sombong.
  7. Kesombongan mengundang rugi.
  8. Tata susila yang menunjukkan kesombongan sebaiknya tidak diikuti.

Dongeng anak-anak banyak mengajarkan pada kita saat masih kanak-kanak agar tetap rendah hati dan tidak sombong. Dongeng-dongeng seperti ini seyogianya terus diceritakan dari generasi ke generasi walau media dan cara yang digunakan bisa saja berbeda, tidak seperti saat kita mendengarkan dan membaca dongeng tersebut.

Menjadi orang hebat itu tak perlu ditunjukkan dengan kesombongan. 

Lebih baik seperti padi yang kian berisi kian merunduk. (US) 09032021

Postingan populer dari blog ini

SEMBAHYANG ARWAH (TAFSIR)

KING HOO PING (JING HAO PENG, JING HE PING)

KETELADANAN KEBAJIKAN GUAN GONG