MODUL PENDAMPINGAN TOKOH AGAMA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA


Salam Kebajikan, 
惟德動天,

"WDDT, saya lagi ikut acara kemenpppa, bisa kasih masukan? Tentang mengatasi bencana alam menurut pandangan Konghucu." 

Begitulah isi pesan WA masuk di gawai saya dari bu GS.

Tak berapa lama saya dikirimi WA kerangka acuan pengembangan modul.

Kerangka acuan saya pelajari, lalu saya jawab, "Mengenai psikososialnya ya?"

"Ya, sama soal bencana yang dialami... Bagaimana tindakan kita menghadapinya"

Saya segera mencari informasi mengenai psikososial dan seketika memberi jawaban. 

"Kalau menurut saya yang perlu disadari dan dilakukan adalah:
  1. Bencana alam adalah proses perubahan dan peleburan alam semesta yang terjadi untuk tercapainya keseimbangan dan keharmonisan baru sehingga secara spiritual, sebagai manusia menerimanya sebagai Tian Li (hukum Tian).
  2. Dalam keterkaitan yang saling berpengaruh dalam hubungan Tian Di Ren, manusia ikut berkontribusi pada terjadinya bencana alam.
  3. Untuk poin 1 manusia perlu menyikapi dengan iman dan sikap spiritual bahwa Tian adalah Sang Pencipta dan Sang Penerima. Asal dan menujunya segala sesuatu.
  4. Dalam kaitan bencana alam dengan Tian Di Ren. Maka manusia perlu harmonis dengan alam, menjaga lingkungan hidup, tidak merusak alam, mengendalikan nafsu tetap dalam batas tengah seperti dibimbingkan dalam Kitab Zhongyong.
  5. Dengan demikian, dalam hal bencana alam ini perlu: 1) sikap spiritual yang tepat. 2) meningkatkan religiusitas 3) pendampingan rohaniwan dan ahli dibidangnya 4) pemulihan fisik dan psikis."

Sesuai kerangka acuan, acara Kemenpppa tersebut adalah dalam rangka persiapan pembuatan "Modul Pendampingan Tokoh Agama dalam Penanggulangan Bencana melalui Pendekatan Dukungan Psikososial dan Spiritual” dari berbagai agama. Saya diminta bantuan untuk menjadi penulis.

Berdasarkan kesanggupan yang harus ditandatangani, akan dilakukan beberapa kali pertemuan yang diinisiasi oleh Wahana Visi Indonesia untuk melaporkan dan mengevaluasi mengenai perkembangan pembuatan modul dengan waktu yang cukup ketat. Buku akan diterbitkan oleh Wahana Visi Indonesia.

Dengan keterbatasan yang saya miliki, jadilah saya penulis dan telah menyelesaikan penulisan sesuai tenggat waktu. Sekarang modul sedang dilakukan finishing.

Modul agama Konghucu terdiri atas 5 bab:
Bab I Bencana dalam Perspektif Agama Konghucu
Bab II Pandangan Agama Konghucu terhadap Penanganan Bencana
Bab III Prinsip-Prinsip Panduan Tokoh Agama dalam Kebencanaan
Bab IV Ceramah Empatik dan Kontekstual dalam Situasi Bencana
Bab V Model Dukungan Psikologis Awal (DPA) dengan Pendekatan Nilai Luhur Agama Konghucu
Modul dilengkapi dengan Questions and Answers (QA) Modul Kebencanaan dan
Penanggulangan Bencana
dalam Perspektif Konghucu.

Setelah modul selesai akan diadakan workshop dan pelatihan bagi trainer dan pendamping. Kabarnya fokus workshop dan pelatihan akan dilaksanakan di DKI dan Tangerang. Mungkin daerah-daerah lain akan menyusul.

Sesuai permintaan, tugas saya sebagai penulis telah selesai. Tiba saatnya para rohaniwan dan agamawan Konghucu untuk menindak lanjuti dengan menjadi trainer dan pendamping. Modul dibuat untuk maksud tersebut. 

Asal ada kemauan Pasti Bisa!! (US) 17122021

Postingan populer dari blog ini

SEMBAHYANG ARWAH (TAFSIR)

KING HOO PING (JING HAO PENG, JING HE PING)

KETELADANAN KEBAJIKAN GUAN GONG